Dr Zeissa mengungkapkan perencanaan ERACS sebaik-baiknya dilakukan sejak kontrol kehamilan. Apabila tidak ada penyulit lain pada ibu, seperti preeklampsia dengan tekanan darah tidak terkontrol ataupun dengan komplikasi lain, anemia berat, diabetes dengan gula darah tidak terkontrol, dan sebagainya, bisa saja dilakukan metode ERACS.
"Perlu dilihat juga apakah tindakan operasi ini merupakan terencana atau darurat, karena kalau darurat mungkin saja tidak semua langkah dalam panduan ERACS bisa dilakukan," jelas Dokter Zeissa.
Selain itu komponen IMD ketika bayi lahir, juga harus melihat kondisi bayi saat dilahirkan.
Dokter Zeissa mengatakan biaya ERACS ini tidak lebih mahal daripada caesar biasa karena masa rawat inap di rumah sakit justru lebih singkat. Ibu dapat lebih cepat bonding dengan bayi dan merawat bayi. Kisaran harganya tentu akan berbeda-beda setiap rumah sakit. Itu akan tergantung pada preferensi kamar rawat inap yang dipilih pasien dan kondisi pasiennya.