Tampung Aspirasi Masyarakat, Kapolda DIY Safari 'Jumat Curhat'
Red: Fernan Rahadi
Usai dilaksanakannya serah terima jabatan Kapolda DIY di Gedung Rupatama Mabes Polri Jakarta Selasa (18/10/2022) kemarin, Irjen Pol Asep Suhendar, dan pejabat baru Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengunjungi Gubernur DIY di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Kamis (20/10/2022) lalu. | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Inspektur Jenderal Polisi Suwondo Nainggolan melakukan safari "Jumat Curhat "di Masjid Agung Kabupaten Kulonprogo untuk mendengarkan harapan dan aspirasi masyarakat.
Kapolda mengatakan kegiatan "Jumat Curhat" ini untuk bersilaturahim dengan masyarakat dan menyampaikan pesan-pesan keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas) seusai jamaah melaksanakan shalat Jumat.
"Kami dari Polda DIY beserta seluruh jajaran melaksanakan kegiatan tersebut dengan tujuan silaturahim dan menjadikan kesempatan ini untuk mendengarkan apa yang ingin masyarakat sampaikan kepada kami," katanya usai melakukan safari di Masjid Agung Wates.
Kapolda juga menyampaikan kepada para orang tua agar menjaga dan memperhatikan anak-anaknya dalam pergaulan. "Kami berpesan kepada masyarakat untuk saling menjaga keluarganya agar tidak menjadi bagian atau korban kejahatan. Kami dari kepolisian selalu berada bersama masyarakat untuk mengamankan seluruh kegiatan masyarakat," katanya.
Ia meminta masyarakat mewaspadai apabilaanak-anak melakukan belanja secara daring dan meminta para orang tua untuk memeriksa apa yang dibeli anak-anaknya agar jangan sampai membeli obat obatan terlarang atau narkoba. "Silakan cek jika anak kita belanja daring karena belum lama ini terungkap peredaran narkoba melalui daring. Tolong selalu perhatikan anak-anak kita," katanya.
Mengenai kejahatan jalanan yang salah satunya melibatkan anak-anak atau pelajar, Suwondo mengatakan jajarannya akan mengamankan dan melakukan penegakan hukum sesuai aturan berlaku. Selain itu, jajarannya akan melakukan pembinaan dan pendataan.
Pendataan ini penting untuk mencari tahu bagaimana mereka bisa bergerak sendiri atau ada orang dewasa yang menggunakan anak kecil sebagai sarana kejahatan.
"Kegiatan lain yang bermanfaat, penegakan hukum yang terus-menerus bukan sebuah metode yang baik untuk orang dewasa. Jangan memberi contoh negatif kepada anak karena saya akan menindak tegas hal seperti ini yang berlaku di Polda DIY," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
