Orang Miskinnya Berkurang, Tapi Kebumen Tetap Jadi Kabupaten Termiskin se-Jawa Tengah
Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Karta Raharja Ucu
| Foto: www.freepik.com
NAIKKAN GAJI P2K
Meski masih menjadi kabupaten termiskin se-Jateng, Pemkab Kebumen akan menaikkan gaji Petugas Penunjang Kegiatan (P2K) sesuai standar upah minimum kabupaten (UMK). Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengutarakan, gaji P2K yang terdiri dari petugas keamanan, kebersihan, pengemudi dan petugas lain yang setara di lingkup Pemkab Kebumen masih sangat minim.
Saat apel pagi bersama seluruh jajaran pimpinan OPD menggelar apel pagi bersama P2K Lingkup Pemkab Kebumen, di Pendopo Kabumian, Jumat (6/1/2023), Bupati berkata, setidaknya ada 1.153 peserta P2K yang ikut pada kegiatan apel pagi ini. Mereka mendapat pengarahan langsung dari kepala daerah terkait pendapatan yang mereka dapat tiap bulannya.
"Pendapatan mereka tiap bulan masih di bawah UMK, tentu kita juga merasa prihatin. Kita perintahkan kepada Pak Sekda semua P2K di Kebumen minimal pendapatnya sesuai dengan UMR/UMK, karena itu sudah ketentuan," ujar Bupati Kebumen.
Bupati menyatakan, sebagai pekerja yang membantu tugas-tugas pemerintah daerah, para P2K ini kesejahteraannya juga harus diperhatikan. Minimal gaji mereka sesuai dengan UMK. "Kalau nggak sanggup, mending dikeluarkan semua saja, nggak usah ada P2K," jelas Bupati.
Ia mengakui petugas kebersihan, keamanan, dan pengemudi memang belum bisa diangkat menjadi PPPK. Alasannya belum ada aturan dari pusat terkait formasi P2K. Namun, kata Bupati, Pemda terus berupaya melobi pemerintah pusat agar mereka juga mendapat formasi untuk ikut seleksi PPPK.
"Pemkab sendiri sudah mengusulkan penerimaan PPK sebanyak 2.355 orang, mudah-mudahan bida di ACC pemerintah pusat," ucapnya.
Meski diakui dengan usulan tersebut bakal membebani APBD. Namun Bupati menegaskan pembangunan bukan hanya fokus pada satu titik, infastruktur misalnya, tapi juga pembangunan sumber daya manusia, menyangkut kesejahteraan para petugasnya.