REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo, mengatakan erupsi Gunung Marapi masih terjadi tiap jam. Pihaknya menghitung rata-rata dalam satu jam terjadi 1,5 erupsi.
"Hari ini dalam waktu enam jam saja sudah terjadi 15 kali erupsi," kata Teguh, Ahad (8/1/2023).
Teguh menyebut intensitas erupsi Gunung Marapi cenderung meningkat dan tekanan masih tinggi. Tetapi, paparan abu yang disemburkan Gunung Marapi kata dia belum ada yang sampai melewati 3 kilometer.
Sementara arah angin saat ini mengarah ke tenggara dan timur laut Gunung Marapi, yakni ke arah Kecamatan Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar. Menurut Teguh, sejak erupsi Gunung Marapi terjadi, belum ada warga maupun stakeholder yang melapor terjadi hujan abu.
Diketahui Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II atau Waspada. Pos Pengamatan Gunung Api Marapi merekomendasikan supaya masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 km dari kawah atau puncak.
Diketahui, ketika erupsi Gunung Marapi terjadi sejak kemarin, masih ada ratusan pendaki yang berada di atas gunung. Sore tadi, Basarnas melaporkan sudah 164 pendaki turun dan keluar dari kawasan Gunung Marapi.