REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Presiden Senegal Macky Sall mengatakan, setidaknya 40 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam kecelakaan bus di Desa Gnivy, wilayah Keffrine. Sall mengatakan, tabrakan terjadi sekitar pukul 03.30 pagi waktu setempat.
"Saya sangat berduka oleh kecelakaan lalu lintas tragis hari ini di Gnivy yang menewaskan 40 orang dan melukai banyak lainnya, saya menyampaikan dukacita pada keluarga korban dan semua yang terluka segera cepat sembuh," kata Sall, Ahad (9/1/2023).
Ia mendeklarasikan tiga hari masa berkabung yang dimulai Senin (9/1/2023). Ia mengatakan, akan menggelar rapat antar-kementerian untuk membahas kebijakan keamanan lalu lintas.
Jaksa Penuntut Umum Cheikh Dieng mengatakan kecelakaan terjadi di National Road Nomor 1 ketika ban bus penumpang bocor dan tergelincir di jalan. Bus itu kemudian menabrak bus lain yang datang dari arah berlawanan. Ia mengatakan setidaknya 78 orang terluka.
Foto-foto kecelakaan itu yang tersebar di media sosial menunjukkan dua bus hancur saling menghantam dan puing-puing di jalanan.
Penduduk setempat mengatakan sering terjadi kecelakaan lalu lintas di negara Afrika Barat tersebut karena kondisi jalan yang buruk, mobil yang rusak, dan sopir yang tidak mematuhi peraturan.
Pada tahun 2017 lalu, setidaknya 25 orang tewas saat dua bus bertabrakan. Sebagian penumpang menuju pusat Kota Touba dalam perjalanan menunaikan ibadah haji.