REPUBLIKA.CO.ID, KOLKATA -- Peraih Nobel Amartya Sen merasa kebutuhan saat ini adalah mendorong orang dan komunitas untuk bekerja sama. Menurutnya, Taj Mahal merupakan contoh terbaik dari kolaborasi Muslim dan Hindu.
Tidak hanya itu, contoh kerja kolaboratif antara umat Hindu dan Muslim lainnya pun ditampilkan oleh Dara Sikoh, putra sulung Shah Jahan. Sikoh menerjemahkan 50 Upanishad dari bahasa Sanskerta ke Persia, memungkinkan dunia mengetahui tentang kitab suci Hindu, budaya Hindu dan tradisi Hindu.
Dilansir di Times of India, Senin (9/1/2023), seorang profesor di Visva-Bharat, Biswajit Roy, membacakan kutipan dari 'Bharater Hindu Musalmaner Jukto Sadhana' karya Kshitimohan milik Sen. Hal ini dilakukan untuk menyoroti tradisi kedua komunitas yang bekerja sama dalam bidang arsitektur, sastra, musik, dan beberapa hal yang lain.
Tidak hanya itu, Sen juga kerap berbicara tentang beberapa hal negatif dari keragaman, berfokus pada "perbedaan" dan "perselisihan" dalam masyarakat.