REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tim hukum taipan Hong Kong Jimmy Lai bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Inggris. Lai yang aktivis pro-demokrasi dihukum lima tahun penjara bulan lalu.
"Pemerintah Inggris akan terus mendukung kebebasan dan hak dan supremasi hukum," kata juru bicara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Selasa (10/1/2023).
"Kantor kementerian luar negeri telah memberikan dukungan pada Jimmy Lai selama beberapa waktu, dan Menteri untuk Asia Anne-Marie Trevelyan bertemu dengan tim hukumnya hari ini," tambah juru bicara itu.
Pada November 2022 lalu Jimmy Lai dan enam orang pegawai surat kabar Apple Daily yang ia dirikan dinyatakan bersalah atas dakwaan berkonspirasi untuk berkolusi dengan pasukan asing.
Mereka dituduh meminta negara atau organisasi asing "menerapkan sanksi atau blokade, atau terlibat dalam aktivitas bermusuhan lainnya" terhadap pemerintah Cina dan Hong Kong antara Juli 2020 sampai Juni 2021.
Enam orang itu antara lain mantan chief eksekutif Next Digital perusahaan induk Apple Daily Cheung Kim-hung, mantan mitra penerbit Apple Daily Chan Pui-man, mantan pemimpin redaksi Ryan Law, mantan pemimpin redaksi eksekutif Lam Man- chung, mantan pemimpin redaksi edisi bahasa Inggris Fung Wai-kong dan mantan penulis editorial Yeung Ching-kee.
Putusan ini menggunakan Undang-undang keamanan baru yang diberlakukan oleh Beijing pada tahun 2020. Lai dan enam mantan anggota staf Apple Daily didakwa berkonspirasi untuk melakukan kolusi dengan pasukan asing.