REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Muslim berada di daerah yang penduduknya mayoritas adalah non-Muslim. Muslim itu tidak menemukan komunitas Muslim lainnya dan masjid di daerahnya untuk melaksanakan sholat Jumat.
Sementara, dia memerlukan waktu yang sangat lama untuk sampai ke daerah lain yang terdapat masjid dan komunitas Muslim. Lalu apa yang harus dilakukan?
Sebagaimana dilansir About Islam pada Kamis (12/3/2023), ulama dari Institut Islam Toronto, Kanada Syekh Ahmad Kutty mengatakan sholat berjamaah pahalanya jauh lebih besar daripada sholat secara individu. Diriwayatkan Nabi SAW mengatakan, “Sholat berjamaah melebihi sholat sendiri dengan dua puluh tujuh derajat.” (Al-Bukhari)
Adapun sholat Jumat bahkan lebih penting, karena ada peringatan keras dari Nabi SAW untuk tidak meninggalkan tanpa ada alasan dibolehkan syariat. Jadi, menurut Syekh Kutty setiap Muslim harus berusaha melakukan yang terbaik untuk melakukan sholat Jumat agar mendapatkan pahala terbaik dari Allah.
Syekh Kutty mengatakan jika di daerah tersebut tidak ada orang Islam yang mendirikan sholat Jumat, maka Muslim tersebut tidak wajib sholat Jumat. Maka cukup baginya sholat zhuhur.
"Namun, setelah mengatakan ini, saya juga menyarankan Anda mempertimbangkan pindah ke daerah di mana terdapat komunitas Muslim. Nabi SAW memperingatkan kita agar tidak mengisolasi diri dari masyarakat," katanya.
Nabi bersabda, “Berjuanglah untuk bersama komunitas Muslim, karena dengan mengasingkan diri, seseorang berisiko jatuh ke dalam api neraka karena serigala cenderung memangsa domba yang tersesat!” (Abu Dawud dan An-Nasa'i)