REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pada tahun 2023 Pemerintah Pusat mulai mengembangkan Sentra Ekonomi Garam Rakyat (SEGAR) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dengan luas areal lahan mencapai 600 hektare dan digarap secara bertahap. "Untuk program Segar dari Pemerintah Pusat mulai di garap pada tahun 2023 ini," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon Dangi di Cirebon, Kamis (21/1/2023).
Dangi mengatakan program SEGAR di Kabupaten Cirebon secara keseluruhan akan menggarap areal tambak rakyat seluas 600 hektare, yang dilakukan dalam kurun tiga tahun, di mana per tahunnya program tersebut menyasar 200 hektare tambak.
Menurutnya program tersebut tidak dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon, akan tetapi dimotori oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), untuk menghasilkan garam rakyat yang berkualitas tinggi.
Ia melanjutkan, pada tahun 2023 ini program SEGAR baru akan dimulai, dan diharapkan bisa meningkatkan produksi garam bagi petambak garam rakyat di daerah itu. "Program SEGAR dilakukan secara bertahap di mana per tahunnya menyasar 200 hektare areal tambak," ujarnya.
Dangi menambahkan ketika program tersebut berjalan dengan sukses, maka akan terus dikembangkan di beberapa daerah lainnya, dan diharapkan kesejahteraan masyarakat pesisir bisa terangkat. Menurutnya garam yang dihasilkan nantinya akan diharapkan bisa bersaing dengan garam impor, selain itu juga bisa digunakan untuk produk lainnya seperti kecantikan, kesehatan dan lainnya.
"Harapannya masyarakat pesisir bisa mendapatkan nilai tambah, dan produksi garam rakyat semakin baik lagi bila dibandingkan saat ini," katanya.