Jumat 13 Jan 2023 16:29 WIB

NFA: Ini Saatnya Keluarkan Beras Bulog sampai Panen Raya

Sampai 12 Januari 2023, total stok beras Bulog mencapai 341 ribu ton.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (5/1/2023). Sampai 12 Januari 2023, total stok beras Bulog mencapai 341 ribu ton.
Foto: ANTARA/Ampelsa
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (5/1/2023). Sampai 12 Januari 2023, total stok beras Bulog mencapai 341 ribu ton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya stabilisasi stok dan harga beras di tingkat konsumen terus di genjot pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA). Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, langkah stabilisasi ini akan terus ditingkatkan sampai dengan panen raya tahun ini yang diperkirakan jatuh pada Februari hingga Maret.

"Sekarang waktunya kita mengeluarkan beras Bulog melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Presiden memonitor dan memerintahkan langsung Badan Pangan Nasional, Kemendag dan Bulog untuk Stabilisasi sampai dengan panen raya," ujar Arief di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga

Arief mengatakan, penyaluran beras medium melalui program KPSH tersebut bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog yang berasal dari pembelian langsung, baik yang dibeli dengan menggunakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), harga fleksibilitas, pengalihan stok komersial, maupun pengadaan dari luar atas penugasan pemerintah.

“Saat ini sampai panen raya, kita minta Bulog untuk mengeluarkan stok CBP yang ada di gudang, termasuk mengeluarkan beras dari luar yang sudah masuk bersamaan dengan stok beras lokal yang dimiliki Bulog. Saat ini waktunya kita keluarkan untuk stabilisasi Pasokan dan Harga Beras Nasional, jangan ditahan,” tegasnya.