REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Belarusia mengatakan, pelatihan angkatan udara dengan Rusia yang dimulai Senin (16/1/2023) bersifat pertahanan untuk menghadapi misi tempur. Tapi langkah ini menimbulkan kekhawatiran Moskow memaksa Minsk bergabung dalam perang di Ukraina.
"Latihan ini murni bersifat pertahanan," kata Deputi Pertama Sekretaris Dewan Keamanan Belarusia Pavel Muraveyko dalam unggahan Kementerian Pertahanan Belarusia di aplikasi kirim pesan Telegram, Ahad (15/1/2023).
"Latihan ini akan menentukan langkah untuk persiapan penerbangan kami dan Rusia dalam menggelar misi tempur yang relevan," katanya.
Muraveyko mengatakan, pelatihan yang berlangsung hingga 1 Februari melibatkan latihan "pengintaian udara, menghindari serangan udara, melindungi objek penting, dan komunikasi dari udara."
Pembangunan pasukan Rusia di Belarusia ditambah aktivitas militer yang buram di negara itu sama saat Rusia mempersiapkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu. Moskow menggunakan Belarusia sebagai negara landasan sebelum menggelar serangan.
Kiev dan Barat khawatir Rusia dapat kembali menggunakan sekutu setianya sebagai landasan serang ke Ukraina. Sebelumnya, Kiev memperingatkan kemungkinan serangan dari Belarusia dan pekan lalu Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan, negaranya harus siap di perbatasan dengan Belarusia.
Kremlin membantah menekan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk mengambil peran aktif dalam konflik di Ukraina. Minsk mengatakan, tidak akan masuk ke dalam perang.
Sejak awal perang, Belarusia sudah menggelar beberapa latihan militer. Termasuk latihan komprehensif skala besar pada akhir Agustus lalu dan sejumlah latihan skala kecil militernya sendiri atau bergabung dengan Rusia.
Seperti Moskow, Minsk menambah senjata dan peralatan militernya untuk latihan. Saluran militer tak resmi di Telegram melaporkan, sejak awal tahun pesawat tempur, helikopter, dan pesawat transportasi militer tiba di Belarusia. Pada Ahad kemarin, delapan pesawat tempur dan empat pesawat kargo masuk ke negara itu.
Laporan itu belum dapat diverifikasi secara mandiri. Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan hanya "unit-unit" Angkatan Udara Rusia yang tiba di Belarusia.
"Semua lapangan terbang dan tempat latihan Angkatan Udara dan Angkatan Pertahanan Udara Angkatan Bersenjata Belarusia akan terlibat dalam latihan pesawat taktis," kata kementerian dalam pernyataannya.
Muraveyko mengatakan, situasi di perbatasan dengan Ukraina di sebelah selatan "sangat tidak tenang" dan Ukraina telah memprovokasi Belarusia.
"Kami masih menahan diri dan sabar, menjaga bubuk mesiu kami tetap kering kami memiliki seperangkat kekuataan dan sarana yang diperlukan untuk merespons setiap bentuk agresi atau ancaman teroris ke wilayah kami," katanya.