REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengatakan hati dan jiwa Gavi menular ke anggota tim lainnya. Sang gelandang tersebut menginspirasi tim Katalunya mengalahkan Real Madrid 3-1 pada final Piala Super Spanyol di Stadion King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, Senin (16/1/2023) dini hari WIB.
Gavi (18 tahun) membuka skor dan kemudian memberikan assist untuk gol Robert Lewandowski dan Pedri. Madrid hanya membalas satu gol melalui Karim Benzema. Ini menjadi trofi pertama mereka di bawah kendali Xavi.
"Dia adalah anak yang menggairahkan semua orang," kata Xavi dalam konferensi pers ketika ditanya tentang penampilan Gavi dikutip dari ESPN. "Ketika Anda melihatnya bertanding seperti itu... hati, jiwa, dan karakter yang dia mainkan itu menular ke anggota tim lainnya," terangnya.
"Dia juga terlahir sebagai pemimpin, semua datang secara alami padanya, dalam usia 18 tahun. Dia spektakuler. Saya telah mengatakannya berkali-kali, tapi saya tidak bosan memujinya. Dia tidak memiliki batas, jadi jangan memperlambat dia," ujarnya.
Barcelona tanpa trofi musim lalu dan hanya memenangkan satu Copa del Rey dalam tiga tahun terakhir, di bawah Ronald Koeman pada 2021. Xavi berharap Piala Super Spanyol, yang pertama bagi Blaugrana pada abad ke-21 tanpa Lionel Messi, akan menjadi landasan bagi kesuksesan lebih lanjut setelah periode sulit dalam sejarah klub.
"Kami memiliki generasi pemain yang sangat bagus dan Anda dapat melihat rasa lapar mereka akan trofi," tambah Xavi. "Saya harap ini akan menjadi titik perubahan seperti yang Anda katakan, tetapi ini tidak berhenti. Pada hari Kamis kami memiliki Copa; LaLiga akhir pekan depan," ujarnya.
Ia mengaku senang untuk para pemain. Menurutnya skuad asuhannya telah menerima banyak kritik tidak adil dalam banyak kasus, dan mereka dibebaskan hari ini. Juara Piala Super Spanyol baginya adalah dorongan moral yang besar bagi tim dan mereka kini dapat bekerja dengan lebih tenang
"Ini juga penting...