Selasa 17 Jan 2023 02:00 WIB

Nyeri Kaki Bisa Disebabkan Oleh Penumpukan Kolesterol, Tandanya Ada Tiga

Gejala kolesterol tinggi bisa terasa di kaki.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Kaki (ilustrasi). Gejala kolesterol tinggi dapat terasa di kaki.
Foto: www.freepik.com.
Kaki (ilustrasi). Gejala kolesterol tinggi dapat terasa di kaki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nyeri kaki bisa dipicu oleh beragam penyebab, salah satunya kadar kolesterol yang tinggi dalam darah. Namun, kondisi tersebut kerap tidak disadari.

Padahal, tingginya kadar kolesterol dalam darah bisa mengarah pada masalah kesehatan yang serius, mulai dari penyakit jantung hingga strok. Kadar kolesterol tinggi akan memicu penumpukan plak di arteri. Lazimnya, plak terdiri dari campuran lemak, kalsium, kolesterol, fibrin, dan produk buangan lainnya dari sel tubuh.

Baca Juga

Jika menampung terlalu banyak campuran berbahaya itu, arteri akan menjadi sempit dan keras. Pada akhirnya, timbul kondisi yang kurang ideal untuk aliran darah, memicu gangguan pada kaki. Kurangnya aliran darah ke kaki dapat memicu kondisi umum yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer atau peripheral artery disease (PAD).

Gejala pertama yang dipicu oleh PAD adalah klaudikasio, berupa nyeri otot yang dapat diidentifikasi dengan tiga tanda. Jika kaki Anda terasa nyeri dan muncul tiga gejala berikut, bisa jadi itu dipicu oleh penumpukan kolesterol.

1. Nyeri dan nyeri tumpul

Dari akut hingga kronis, nyeri dapat muncul dalam berbagai bentuk yang tidak nyaman, tetapi nyeri akibat klaudikasio biasanya berupa nyeri tumpul dan rasa nyeri. Sensasi yang muncul juga bisa terasa seperti otot lelah, kram, atau kejang otot.

2. Rasa sakit saat beraktivitas

Rasa sakit di kaki yang disebabkan oleh klaudikasio tidak konsisten, tapi kian terasa saat seseorang beraktivitas. Semakin banyak gerakan dan kegiatan, rasa nyeri bisa semakin buruk. Begitu beristirahat, rasa sakit akan berkurang atau berhenti dalam beberapa menit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement