Senin 16 Jan 2023 19:00 WIB

Waduh! 60 Ekor Sapi di Sragen Positif Terjangkit LSD

Penularan LSD tidak menular ke manusia, hanya antarsapi.

Waspada Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada Sapi dan Kerbau
Foto: Republika.co.id
Waspada Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada Sapi dan Kerbau

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN--Sebanyak 60 ekor sapi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah positif terjangkit lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol. "Pemeriksaan sudah kami lakukan, ketika ada ciri-cirinya sesuai pada sapi yang terserang LSD sampel darah juga sudah kami lakukan memang positif LSD," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari di Sragen, Senin (16/1/2023).

Ia mengatakan sebagai tindak lanjut sudah dilakukan pengobatan pada sapi yang positif LSD. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan vaksinasi LSD. "Ada 4.000 vaksin yang diterima dari Kementerian Pertanian," katanya.

Baca Juga

Sementara itu, dikatakannya, untuk sapi yang positif LSD sebetulnya masih bisa diperjualbelikan. Namun demikian, karena penyakit tersebut meninggalkan bekas maka kadang mengurangi harga jual.

Selain itu, menurut referensi yang diterimanya, daging sapi yang terserang LSD kadar proteinnya menurun. "Jadi secara gizi untuk peningkatan protein sudah kecil banget, karena kadar gizi menurun disarankan tidak dikonsumsi," katanya.

Jika dibandingkan, kondisi daging sapi yang sehat dengan daging sapi yang terjangkit LSD juga berbeda. Ia mengatakan jaringan daging sapi yang terjangkit LSD akan berubah menjadi jaringan parut.

"Kemarin hasilnya seperti itu sehingga tidak madolke (tidak laku dijual)," katanya.

Sementara itu, LSD tidak menular ke manusia. Ia mengatakan penularannya hanya sebatas antarsapi. "LSD ini mudah menular antarsapi, bisa dari air liurnya bisa juga kotoran dan infeksi pada vektor atau hewan perantara misal nyamuk, lalat besar itu, setelah menggigit sapi sakit kemudian gigit sapi sehat di sebelahnya bisa tertular," katanya.

Untuk penanganan sapi yang kena LSD, dikatakannya, harus segera diobati. Selain itu, sapi yang sakit harus berada di lingkungan yang bersih.

"Kandang bersih akan mengurangi insekta (serangga), nyamuk, lalat besar di sekitar kandang. Kandang dibersihkan didiang (bediang) diasapi, dipanasin itu mengurangi jumlah insekta di situ. Mungkin sapi bisa dikasih kelambu, itu lebih aman lagi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement