REPUBLIKA.CO.ID,Hampir 80 persen masyarakat khususnya mahasiswa, lebih menyukai mendapatkan informasi dari sosial media seperti Twitter dibandingkan membaca suratkabar. Informasi yang didapat dari Twitter lebih cepat dan update dibandingkan suratkabar yang baru keesokan harinya muncul. Sejumlah mahasiswa YAI mengaku mereka memilih twitter dibandingkan menonton televisi atau membaca suratkabar. ''Setiap saat dan setiap waktu. Nah untuk lebih detailnya barulah membaca berita online,'' ujar Disty Resta Denada, salah satu mahasiswi FIKOM YAI yang rajin ngetweet.
Berdasarkan penelitian Semiocast, lembaga riset media sosial yang berpusat di Paris, Prancis, ternyata jumlah pemilik akun Twitter di negara ini merupakan yang terbesar kelima di dunia.
Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah akun 19,5 juta, setelah disalip oleh Inggris Raya yang berhasil berada di posisi keempat dengan 23,8 juta akun. Sementara itu, posisi satu ditempati Amerika Serikat dengan 107,7 juta, posisi kedua diraih Brasil dengan 33,3 juta, dan Jepang di posisi ketiga dengan 29,9 juta akun. “Berita dan informasi di twitter lebih informatif dan cepat tanpa harus kita membaca koran setiap pagi, dan di twitter kita bisa melihat informasi terbaru setiap jam dan setiap detiknya tanpa harus mencari-cari koran lagi”, ujar Dewi, mahasiswi FIKOM YAI.
Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut tweets.
Tweets adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Tweets bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan follower.
penulis: Vanny Dermawanti, mahasiswi FIKOM YAI 2010