REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Puan Maharani melepas 2.211 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengikuti Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB 2018. Pelepasan mahasiswa ini dilakukan di Gedung Graha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Dramaga Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/7).
Kegiatan KKN-T IPB merupakan suatu bentuk pendidikan di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, mengasah softskill kemitraan, kerja sama tim lintas bidang ilmu (lintas profesi) dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan.
Puan mengemukakan, KKN-T sangat penting bagi para mahasiswa ke depan dalam mengarungi kehidupan yang lebih baik. Melalui program KKN-T ini mahasiswa dapat merasakan dan memahami keinginan dan harapan yang tumbuh di dalam kehidupan masyarakat Indonesia dengan berbagai permasalahan yang ada.
“Selain itu dengan memiliki pengalaman tinggal bersama masyarakat, mahasiswa diharapkan dapat selalu bekerja sama menjalin komunikasi dengan baik terutama bagi masyarakat desa di tempat kita tinggal,” ujar Puan dalam rilis IPB yang diterima Republika.co.id, Selasa (10/7).
Menurutnya, mahasiswa KKN-T adalah duta pemerintah. “Mahasiswa bisa membantu program pemerintah dalam peningkatan gizi bagi masyarakat agar ke depan masa depan anak-anak Indoensia tidak kerdil, atau kurang gizi, tidak bisa berprestasi dan kalah kompetensi dengan negara-negara lain,” ujarnya.
Rektor IPB Dr Arif Satria dan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani melepas 2.211 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengikuti Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB 2018.
Rektor IPB, Dr Arif Satria mengatakan, KKN Tematik adalah salah satu media untuk memperkuat kemampuan mahasiswa IPB dalam rangka menuju technosociopreneur university. KKN-T juga merupakan media bagi para mahasiswa untuk belajar dari masyarakat, memberikan sesuatu untuk masyarakat dan memperkuat diri sendiri.
“IPB sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki berbagai disiplin ilmu dan inovasi teknologi pertanian, terpanggil untuk berperan aktif dalam meningkatkan pembangunan pertanian di Indonesia. Ini adalah salah satu kontribusi IPB untuk membangkitkan kembali pertanian di Indonesia,” ujarnya.
Rektor menegaskan, mahasiswa IPB ke depan harus mempunyai skills yang mumpuni, serta mempunyai complex problem solving, critical thinking, creativity, people management, coordinating with others, emotional intelligence, system skills, service orientation, negotiation, dan cognitive ability.
“Kami berharap, KKN-T IPB ini menjadikan center of excellence yang menghasilkan lulusan-lulusan yang berprestasi dan siap terjun di masyarakat untuk berperan serta dalam membangun masyarakat sehat, keluarga mandiri dan pendamping pembangunan yang berkualitas,” tutur rektor.
Kepala LPPM IPB, Dr Ir Aji Hermawan menjelaskan, KKN-T IPB membantu memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat pedesaan yang dilakukan secara berkesinambungan. Sehingga, memberikan manfaat yang optimal baik untuk masyarakat dan pemerintah daerah maupun bagi IPB.
Menurutnya ada empat KKN yang dilepas hari ini yaitu KKN-Tematik, KKN Kebangsaan, KKN Bersama, dan KKN Revolusi Mental. “Mahasiswa KKN-Tematik IPB harus dapat menjaga kekompakan dan kerja sama dalam tim, berempati, berperilaku jujur dan disiplin. Mahasiswa bisa belajar dan menimba ilmu pengetahuan dari masyarakat serta bisa menjaga norma-norma adat istiadat masyarakat,” tuturnya.
Tema KKN-T IPB tahun 2018 adalah “Pengintegrasian Pendidikan dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Pengarusutamaan Pertanian”. Fokus program KKN-T adalah sawah dan pekarangan, pertanian terpadu berbasis peternakan, pengembangan ekonomi pertanian dan perdesaan berbasis sumberdaya lokal, pengembangan aksi ekologis dalam pengarusutamaan pertanian untuk kualitas kehidupan berkelanjutan, konservasi lingkungan, pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Aji mengungkapkan, KKN-T IPB tahun 2018 diikuti oleh 2.211 mahasiswa. Mereka terdiri dari mahasiswa Fakultas Pertanian 398 orang, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 360 orang, Fakultas Peternakan 220 orang, Fakultas Kehutanan 230 orang, Fakultas Teknologi Pertanian 79 orang, Fakultas Matematika dan IPA 78 orang, Fakultas Ekonomi dan Manajemen 466 orang, Fakultas Ekologi Manusia 298 orang dan Sekolah Bisnis 82 orang.
“Kegiatan ini melibatkan dosen sebanyak 31 Dosen Koordinator Wilayah dan 250 Dosen Pembimbing Lapang. Lokasinya di 10 provinsi, 31 kabupaten/kota, 90 kecamatan dan 350 desa,” tutur Aji Hermawan.