REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Universitas Persada Indonesia YAI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan KOPERTIS III, memperingati Hari Lahirnya Pancasila. Peringatan ini sengaja digelar, di saat beberapa eksponen bangsa ini sudah mulai melupakan kapan Pancasila dirumuskan. Dalam perayaan ini, Kopertis mengandeng kurang lebih 30 perguruan tinggi swasta yang tersebar di wilayah Jakarta. Acara ini berlangsung menarik, karena diawali dengan penjahitan bendera merah putih di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat dan berlangsung Jumat (1/6) dari pukul 06.30 Wib.
Dengan kawalan polisi, beberapa mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi swasta di Jakarta kemudian mengarak bendera berukuran 9x6` meter itu di sepanjang jalan proklamasi hingga Jalan Diponegoro sambil menyanyikan lagu-lagu nasional. Acara dilanjutkan dengan upacara di lapangan Universitas Persada Indonesia YAI yang dipimpin oleh wakil menteri pendidikan nasional, Prof D Ir Musliar Kasim MSi, dan di hadiri oleh Rektorat UPI YAI, dosen serta mahasiswa serta tamu -tamu dari PTS yang tergabung dalam KOPERTIS III.
Petugas upacara yang terdiri dari protokol, komandan upacara dan pemimpin barisan menjadi bagian dari AkFar Hang Tuah. Sedangkan untuk paduan suara, mahasiswa YAI yang mendapat kehormatan untuk melakukannya. Wakil menteri pendidikan, Musliar Kasim mengatakan ini kali pertama dirinya menghadiri langsung acara yang diadakan di kampus. Ia juga berpesan kepada para mahasiswa untuk tidak hanya sekedar menghafal Pancasila tapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. ''Saya harap dengan adanya peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, mahasiswa bisa lebih menyadari perannya untuk masyarakat karena mereka adalah contoh untuk masyarakat luas,'' ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan dialog kebangsaan di Auditorium Gedung Psikologi UPI YAI lantai 10 di Auditorium Hj Darlina Julius, dengan narasumber mantan menteri sekretaris Negara RI, Ir. Bondan Gunawan S, Direktur pembelajaran dan Kemahasiswaan dikti, Dr Illah Sailah, dan sejarawan Prof. Dr. Anhar Gonggong sampai jam 12 siang. Di acara dialog kebangsaan ini, peserta memiliki kesempatan untuk melakukan dialog langsung dengan para narasumber tentang Pancasila dan bagaimana menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
pengirim: Desy S Anas S Ikom MM (dosen Universitas Persada Indonesia YAI)