REPUBLIKA.CO.ID,Disleksia adalah ketidakmampuan anak dalam membaca dan menulis. Akan tetapi dalam perkembangannya tidak terbatas dalam perkembangan kemampuan standar yang lain seperti kecerdasan, kemampuan menganalisa, dan daya sensorik pada indra perasa.

Disleksia juga ditenggarai dapat mengganggu kemampuan berkomunikasi penderitanya. Secara fisik tidak terlihat perbedaan dengan anak normal lainnya.Penyakit ini juga tidak hanya mengakibatkan ketidakmampuan si penderita untuk membaca susunan kata secara terbalik, tapi juga pada posisi dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan, dan sulit untuk menerima perintah yang seharusnya dapat diteruskan dengan logikanya. Penderita disleksia selalu dianggap tidak berkonsenrasi,dan juga penderita tidak mampu untuk menerima perintah secara berurutan atau pertanyaan yang panjang lebar.

Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil. Namun dalam beberapa hal, penyakit ini akibat bawaan keturunan dari orang tua.

Terdapat dua jenis Disleksia yaitu, evelopmental dyslexsia adalah disleksia bawaan lahir, dan aquired dyslexsia karena gangguan atau perubahan cara otak kiri membaca. Biasanya penderita Disleksia bawaan akan diderita seumur hidup, dan diturunkan secara genetika.

Tanda-tanda awal penderita Disleksia bawaan adalah telat berbicara, bicara sering terbalik, kesulitan memahami konsep ruang dan waktu. Setelah usia sekolah biasanya kesulitan untuk menerima perintah verbal, secara berurutan, lalu kesulitan menggabungkan huruf menjadi kata, kesulitan membaca dan menulis, dan kesulitan untuk mencerna materi.

Tapi tak usah takut dengan Disleksia. Banyak tokoh-tokoh terkenal yang diketahui mempunyai Disfungsi Disleksia adalah Albert Einstein, Tom Cruise, Bella Thorne, Orlando Bloom, Whoopi Goldberg, Lee Kuan Yew dan Vanessa Amorosi.

Penulis:Dea Andriyawan (Mahasiswi Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung).

Ikuti Whatsapp Channel Republika