REPUBLIKA.CO.ID,Kampus UIN SGD (Sunan Gunung Djati Bandung) yang sedang mengalami renovasi dan pembangunan infrastruktur tidak menyurutkan aktifitas-aktifitas mahasiswa.
Tidak adanya fasilitas seperti student center, dan lapangan olahraga tidak membuat aktifitas UKM-UKM dan komunitas yang ada mandeg dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan mereka.
DPR (Dibawah Pohon Rindang), sebuah student center “buatan” mahasiswa yang menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa-mahasiswa dan beberapa komunitasnya telah menghadirkan nuansa unik dimana berbagai mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan berbaur, berdiskusi bahkan sebagian berbisnis.
Komunitas-komunitas yang adapun, memanfaatkan tempat ini dengan baik, beberapa komunitas mendirikan stan dan menggelar beberapa kegiatannya, misalnya lembaga pers mahasiswa SUAKA yang melaksanakan launching majalahnya (8/10), juga komunitas Photo’s Speak yang sering menggelar forum diskusi.
Hal ini adalah bukti bahwa para mahasiswa mempunyai semangat dan inisiatif yang inovatif bagi pengembangan potensi-potensi mereka, yang pada gilirannya akan berdampak pada kemajuan universitas. Meski demikian, ini sebetulnya adalah PR bagi para pemangku kebijakan kampus, bahwa mahasiswa membutuhkan infrastruktur dan fasilitas yang lebih memadai dan layak untuk menunjang potensi-potensi dan ide-ide mereka. Jangan sampai para mahasiswa merasa diacuhkan dan kemudian bersikap apatis pada kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan kampus.
Penulis: Ahmad Rizal Hadiyan (Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati)