REPUBLIKA.CO.ID,Robin Van Persie telah membuktikan dirinya nya sebagai penyerang berkualitas dan layak untuk menghuni skuad old trafford. Satu gol dan dua asist nya berhasil membawa Manchester United (MU) menghempaskan Stoke City 4-2 dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris pekan ke 8 (20/10) di stadion Old Trafford, Manchester.
Van Persie telah mencetak sembilan gol dari 10 penampilannya bersama MU di semua ajang. Torehan tersebut tergolong sangat bagus untuk seorang pemain yang baru bergabung dengan klub barunya.
Van Persie juga kerap menjadi penentu kemenangan MU melalui gol-gol nya di saat krusial. Dua gol yang Van Persie lesakan ke gawang CFR Cluj di matchday ke 2 fase grup Liga Champions (3/10) berhasil menyelamatkan MU dari kekalahan.
Bukan kali itu saja Van Persie mencetak gol pada saat–saat krusial. Pada saat melawan Southamton, Van Persie menunjukan aksi heroik nya dengan mencetak hattrick pertamanya untuk MU sekaligus menyelamatkan MU dari kekalahan setelah sebelumnya sempat tertinggal lebih dulu.
Dan yang paling emosional adalah ketika Van Persie berhasil mengeksekusi tendangan penalti kala bersua dengan Liverpool di Anfield. MU berhasil membalikkan keadaan dan mememenangkan pertandingan dengan skor 2- 1.
Pada saat itu juga MU bermain di bawah tekanan tim tuan rumah dan sempat tertinggal lebih dulu oleh gol kapten Liverpool Steven Gerrard. Memang dalam sepak bola seorang penyerang tidak bisa dijadikan barometer dalam kemenangan sebuah tim. Tapi fakta ini telah membuktikan bahwa kemampuan seorang Van Persie yang telah berusia 29 tahun belum habis. Bisa dikatakan, Robin Van Persie semakin tua semakin menjadi.
Pembelian Van Persie ini menandakan bahwa insting Sir Alex Ferguson masih ‘tajam’ tatkala melihat potensi pemain yang akan direkrutnya .Dengan kehadirannya sekarang ini semoga Van Persie bisa semakin mempertajam daya gedor lini depan MU dan bisa membawa MU untuk merebut kembali trofi Liga Inggris yang lepas ke ‘tetangga sebelah’ Manchester City.
Penulis: Muhamad Faisal Al’ansori (Mahasiswa Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung)