Ratusan pelajar perwakilan dari seluruh SMK di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten menggelar deklarasi damai atau anti tawuran dan kekerasan pelajar bertepatan di SMK Yapisda Cisoka. (Pemkab Tangerang)

Seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tangerang kemarin berkumpul di SMK Yapisda Cisoka menggelar deklarasi damai. Perwakilan ratusan pelajar itu mendeklarasi anti tawuran dan kekerasan pelajar.

Acara deklarasi itu disaksikan oleh Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang, bersamaLeonard Eben Ezer, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten, Nova Elida Saragih, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tangerang, Tabrani, Kadindik Provisinsi Banten, dan Dadan Suganda, Kadindik Kabupaten Tangerang.

Dengan adanya deklarasi ini, Zaki berharap, semoga para siswa-siswi khususnya siswa SMK tidak ada lagi konflik-konflik seperti dengan geng motor di jalanan, tawuran, kekerasan pelajar terutama yang membawa senjata tajam. Dengan dilakukannya deklarasi damai ini diharapkan agar para pelajar di Kabupaten Tangerang tidak kembali ikut dan terlibat dalam tindak pidana umum atau kekerasan.

Jika ada pelajar terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana umum, dia mengatakan, aparat penegak hukum seperti Kejaksaan tidak akan segan-segan melakukan proses hukum lebih lanjut.

"Jadi jangan sampai aksi kekerasan antar pelajar ini kembali terulang lagi, karena kalau ditemukan lagi maka akan diberi sanksi berat sesuai hukum yang berlaku," ujar dia.

Deklarasi yang dilakukan oleh para pelajar dengan deklarasi anti tawuran diapresiasi oleh Leonard Eben Ezer Kajati Provinsi Banten. "Aksi tawuran yang belakangan ini sering terjadi sangat mengkhawatirkan masyarakat," katanya.

Ia mengingatkan kepada siswa-siswi untuk selalu berpedoman kepada Janji Siswa yang sering di ucapkan siswa pada saat upacara bendera setiap hari Senin. "Saya berharap para siswa ini bisa memenuhi janji dan berpedoman pada janji siswa yang telah disepakati ini," tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika