REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker prostat menjadi salah satu kanker yang paling umum terjadi pada pria. Sayangnya, gejala atau tanda awal kanker prostat sering kali tidak disadari sehingga banyak pasien yang datang ke dokter saat kondisinya sudah kronis.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat (AS), salah satu gejala kanker prostat misalnya susah buang air kecil. Meskipun ini bisa jadi tanda pembesaran prostat, yang non-kanker, Anda tetap disarankan untuk segera memeriksakan diri begitu gejala muncul. Indikasi lain yang mungkin muncul dari kanker prostat adalah aliran urine yang lemah atau terputus. Peningkatan frekuensi buang air kecil bisa menjadi masalah, terutama jika Anda terbangun pada malam hari untuk buang air kecil yang tak tertahankan.
Gejala lain yang harus diwaspadai termasuk buang air kecil yang terasa menyakitkan, dan mungkin ada sensasi terbakar. Kanker prostat juga dapat menyebabkan kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, atau terdapat darah dalam urine.
"Ejakulasi yang menyakitkan dan/atau terdapat darah dalam air mani juga bisa menjadi tanda tumor kanker di prostat. Lalu rasa sakit yang terus-menerus di punggung, pinggul, atau panggul bisa jadi gejala kanker prostat,” demikian menurut CDC seperti dilansir Express, Rabu (18/1/2023).
Layanan National Health Services (NHS) di Inggris memperingatkan bahwa kanker prostat biasanya berkembang perlahan-lahan. Hal itu memungkinkan pasien tak menyadari gejalanya selama bertahun-tahun. Sebagian besar kasus, bagaimanapun, berkembang pada pria di atas usia 50 tahun, dan lebih mungkin memengaruhi mereka yang memiliki riwayat keluarga.
Meskipun tidak ada tes tunggal untuk mendiagnosis kanker prostat, ada beberapa cara diagnosis yang biasa dilakukan. Jika Anda mengalami gejala-gejala, dokter bisa mengatur tes darah dan pemindaian untuk menyingkirkan kanker.
“Jika memang menderita kanker prostat, Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan. Namun, pada tahap paling awal, ada kemungkinan bahwa kanker dapat disembuhkan melalui operasi dan radioterapi,” kata NHS.
Jika kanker baru terdeteksi pada stadium lanjut, ketika kanker telah menyebar, maka pengobatan yang lebih intensif mungkin diperlukan. Menurut NHS, semua pilihan pengobatan membawa risiko efek samping yang signifikan.
NHS menjelaskan, jika kanker prostat stadium lanjut tidak diobati maka dapat menyebabkan komplikasi tersendiri. Contohnya termasuk masalah ereksi dan inkontinensia urine, serta risiko kanker dapat menyebar ke organ tubuh yang lain.