Rabu 18 Jan 2023 16:19 WIB

Distan Maluku Bentuk Tim Terpadu Tingkatkan Ekspor Hasil Perkebunan

Ekspor hasil perkebunan Maluku akan menyejahterakan masyarakat.

Ilustrasi ekspor pertanian.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Ilustrasi ekspor pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Dinas Pertanian Maluku membentuk tim terpadu yang melibatkan sejumlah instansi terkait sebagai upaya meningkatkan nilai ekspor komoditi andalan para petani, khususnya hasil-hasil perkebunan.

"Kami telah melakukan rapat koordinasi dan diputuskan membentuk sebuah tim kecil yang melibatkan Dinas Pertanian, Disperindag, Bea Cukai, Pelindo, serta para eksportir," kata Kadis Pertanian Maluku Ilham Tauda di Ambon, Rabu (18/1/2023).

Pembentukan tim kecil ini menindaklanjuti peresmian ekspor center untuk meningkatkan ekspor sumber daya alam daerah sesuai arahan Gubernur Maluku Murad Ismail.

Selain itu, tim yang juga melibatkan wali kota dan para bupati hingga kementerian terkait ini bekerja mendeteksi berbagai kendala yang dihadapi di lapangan.

Menurut dia, potensi komoditi pala pada 2022 sekitar 5.900 ton, sedangkan yang diantar-pulaukan mencapai 2.000 ton.

Hasil komoditi perkebunan yang menjadi andalan daerah untuk terus ditingkatkan volume ekspornya, berupa pala, cengkeh, dan kelapa.

"Kalau untuk kegiatan ekspor komoditi pala ke sejumlah negara tujuan tahun lalu sebanyak 62 ton," katanya. Pada kesempatan itu, ia tidak memerinci nama negara tujuan maupun nilai ekspor.

Dia juga mengharapkan, para petani di Maluku untuk terus meningkatkan hasil produksi hasil perkebunan mereka berupa cengkeh, pala, dan kelapa.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement