Kamis 19 Jan 2023 05:45 WIB

Adakah Setan dari Golongan Manusia?

Setan memiliki intrik yang hebat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Adakah Setan dari Golongan Manusia?. Foto: Cara setan menggoda manusia (ilustrasi)
Foto: republika
Adakah Setan dari Golongan Manusia?. Foto: Cara setan menggoda manusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi mengatakan, setan atau iblis mempunyai intrik yang hebat, yaitu meyakinkan para pengikutnya bahwa dirinya tidak ada. Nursi membahas persoalan eksistensi setan ini dalam bukunya yang berjudul Al-Lama'at.

“Di sini kami akan menjelaskan persoalan tersebut, persoalan eksistensi setan. Sebab, pada zaman kita sekarang mereka yang pikirannya telah terkotori filsafat materialisme ragu-ragu untuk menerimanya,” kata Nursi dikutip dari buku Al-Lama'at terbitan Risalah Nur Press halaman 158.

Baca Juga

Nursi menjelaskan, telah diakui secara nyata dan pasti bahwa ada roh-roh jahat yang berbentuk jasmani pada jenis manusia yang melakukan tugas dan pekerjaan setan, juga telah diakui secara pasti adanya roh-roh jahat yang tak berjasad di alam jin.

Seandainya dipakaikan jasad fisik, lanjut Nursi, mereka pasti akan sama persis dengan manusia yang jahat itu. Begitu pula sebaliknya, jika setan-setan dari jenis manusia bisa melepaskan jasad mereka, pasti mereka menjadi iblis-iblis dari golongan jin.

“Atas dasar itulah salah satu pemikiran yang sesat dan batil berpandangan bahwa roh-roh jahat dari golongan manusia, sesudah matinya akan berubah menjadi setan,” jelas Nursi.

Seperti yang diketahui, menurut Nursi, rusaknya sesuatu yang berharga lebih hebat dari rusaknya sesuatu yang tidak berharga. Sebagai contoh, susu perahan yang sudah rusak masih bisa dimakan sementara minyak kalau sudah rusak tidak lagi baik untuk dimakan sebab bisa menjadi racun.

Menurut Nursi, bergitulah kondisi manusia sebagai makhluk yang paling mulia dan paling istimewa. Ketika sudah rusak ia bisa menjadi lebih rendah dari binatang. la akan seperti lalat yang terbiasa dengan bau-bau busuk, atau seperti ular yang senang menggigit yang lain.

“Bahkan ia bangga dengan akhlak buruk dan jahatnya yang berselimut kegelapan. Dengan begitu, ia menjadi teman setan dan memakai busananya. Ya, bukti kuat terhadap adanya setan dari golongan jin adalah adanya setan dari golongan manusia,” kata Nursi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement