Mahout atau pawang gajah memandikan gajah jinak sumatera yang ditempatkan di Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet, Aceh Jaya, Aceh, Ahad (22/1/2023). Keberadaan gajah jinak sumatera yang ditempatkan di tujuh CRU dan Pusat Latihan Gajah (PLG) di Aceh selain untuk mitigasi konflik ganguan gajah liar juga menjadi wisata yang mengedukasi masyarakat untuk mengenal lebih dekat tentang kehidupan gajah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa. (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)
Sejumlah pengunjung menunggang gajah jinak sumatera yang ditempatkan di Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet, Aceh Jaya, Aceh, Ahad (22/1/2023). Keberadaan gajah jinak sumatera yang ditempatkan di tujuh CRU dan Pusat Latihan Gajah (PLG) di Aceh selain untuk mitigasi konflik ganguan gajah liar juga menjadi wisata yang mengedukasi masyarakat untuk mengenal lebih dekat tentang kehidupan gajah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa. (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)
Sejumlah pengunjung bersama mahout memandikan gajah jinak sumatera yang ditempatkan di Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet, Aceh Jaya, Aceh, Ahad (22/1/2023). Keberadaan gajah jinak sumatera yang ditempatkan di tujuh CRU dan Pusat Latihan Gajah (PLG) di Aceh selain untuk mitigasi konflik ganguan gajah liar juga menjadi wisata yang mengedukasi masyarakat untuk mengenal lebih dekat tentang kehidupan gajah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa. (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,ACEH JAYA -- Mahout atau pawang gajah memandikan gajah jinak sumatera yang ditempatkan di Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet, Aceh Jaya, Aceh, Ahad (22/1/2023).
Keberadaan gajah jinak sumatera yang ditempatkan di tujuh CRU dan Pusat Latihan Gajah (PLG) di Aceh selain untuk mitigasi konflik gangguan gajah liar juga menjadi wisata yang mengedukasi masyarakat untuk mengenal lebih dekat tentang kehidupan gajah.
sumber : Antara
Advertisement