REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Gizi Klinik Nurhati Febriani, SpGK, FINEM, AIFO-K, mengatakan bahwa masyarakat dapat mencegah terjadinya stunting dengan cara mengonsumsi makanan yang kaya dengan protein hewani. "Makanan bergizi seimbang yang kaya dengan protein hewani sangat penting untuk membantu mencegah dan mengatasi stunting," kata Nurhati Febriani ketika dihubungi dari Jakarta, Ahad (22/1/2023).
Dokter yang praktik di RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara, Jawa Tengah, itu menambahkan bahwa momentum Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari, dapat dimanfaatkan untuk memperkuat edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat gizi seimbang.
"Peringatan Hari Gizi Nasional merupakan momentum yang tepat untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya pola makan dengan gizi seimbang, dan tentunya kaya akan protein hewani untuk mencegah kekerdilan atau stunting," katanya.
Dia menambahkan bahwa masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting dengan cara memperbaiki pola konsumsi di tengah keluarga. Menurut dia, masyarakat harus memperhatikan kandungan makronutrien, seperti karbohidrat, protein dan lemak, juga mikronutrien, seperti vitamin dan mineral serta air.
"Masyarakat perlu mengubah pola kebiasaan makan yang kurang tepat, dan membudayakan pola makan dengan gizi seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu," katanya.
"Dengan membudayakan pola makan bergizi seimbang maka akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan menjaga imunitas," katanya.
Sementara itu, Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terus memperkuat sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang, guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto, mengatakan bahwa pada tahun 2023 ini sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang akan terus diperkuat.
Agus mengatakan, dengan sosialisasi dan edukasi yang intensif diharapkan akan mendorong perbaikan perilaku gizi di tengah keluarga dan masyarakat.