Rabu 25 Jan 2023 22:30 WIB

Tips Hidup Hemat Buat Mahasiswa dari Dosen Unesa

Mahasiswa perlu membuat rencana pengeluaran bulanan.

Rep: Kampus Republika/ Red: Partner
.
Foto: network /Kampus Republika
.

Banyak cara yang bisa dilakukan agar<a href= mahasiswa bisa hidup hemat. Ilustrasi. Foto : republika" />
Banyak cara yang bisa dilakukan agar mahasiswa bisa hidup hemat. Ilustrasi. Foto : republika

Kampus—Mahasiswa juga perlu belajar mengatur keuangan agar tidak terlalu boros dan hemat. Apalagi di tengah situasi kehidupan semakin tak menentu saat ini, yang menuntut mahasiswa harus adaptif dan kreatif menciptakan atau memanfaatkan peluang yang ada.

Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr Moch Khoirul Anwar mengungkapkan, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan mahasiswa agar bisa lebih hemat mengeluarkan biaya hidup sehari-hari.

Berikut tips hidup hemat untuk mahasiswa dari dosen Unesa yang dikutip dari laman unesa.

1. Kebutuhan bukan keinginan

Salah satu yang menyebabkan mahasiswa boros yaitu tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Keduanya sangat berbeda. Seringkali mahasiswa terjebak mendahulukan hal-hal yang diinginkan ketimbang yang dibutuhkan.

Ketika memiliki budget misalnya yang diutamakan adalah kebutuhan pokok terlebih dahulu. Karena mahasiswa tentunya masih kuliah, selanjutkan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan.

Keinginan seringkali ada hasrat untuk gaya-gayaan saja ketimbang melihat fungsi utamanya. Keinginan itu tidak ada habisnya. Semakin diikuti, semakin menjadi-jadi.

2. Rencanakan pengeluaran

Sebaiknya, mahasiswa membuat rencana pengeluaran bulanan. Ini bisa dirancang mulai dari apa saja yang dibutuhkan dan berapa budget yang harus dikeluarkan dalam satu bulannya. Selain itu juga perlu membuat semacam batasan maksimal budget yang perlu dikeluarkan. Secara tidak langsung ini akan membiasakan mahasiswa dalam mencari cara bagaimana mendapatkan barang sesuai kebutuhan dengan modal yang secukupnya.

Rencana yang dibuat harus dievaluasi di akhir bulan atau saat menyusun rencana pengeluaran bulan berikutnya. Jika meleset dari target berupa pengeluaran di atas batas maksimal misalnya, bisa dicarikan apa penyebabnya dan bisa dibenahi pada rencana bulan berikutnya.

3. Gunakan uang tunai

Ternyata ada perbedaan respons psikologis antara belanja menggunakan uang tunai dengan nontunai. Kalau nontunai, orang tak merasa sudah menghabiskan banyak uang. Sementara pakai tunai, kehilangan uang akan lebih terasa dan bikin sesak, apalagi saat berbelanja dengan nominal yang agar besar.

Penggunaan uang tunai akan memberikan signifikansi yang tinggi dalam menekan pengeluaran keuangan. Ketika mahasiswa terbiasa berbelanja menggunakan uang tunai, maka tidak ada keinginan besar untuk membeli barang lainnya. Sedangkan ketika menggunakan uang non tunai, ada dorongan untuk membeli barang dalam jumlah porsi yang besar dan kekurangan uang tidak terlalu terasa.

4. Gaya hidup sederhana

Memang tidak ada yang melarang mahasiswa untuk bergaya, tetapi sebaiknya bergaya itu harus sesuai dengan isi kantong. Gaya hidup yang tak sesuai isi kantong sering menyebabkan kegagalan finansial seseorang. Karena itu, mindset gaya hidup perlu diubah. Gaya hidup tak perlu mahal dan branded, yang penting nyaman digunakan dan memiliki fungsi sesuai kebutuhan.

5. Sadar diri

Kendati ada sejumlah mahasiswa yang memiliki pendapatan, tetapi kebanyakan dari mereka masih mengandalkan kiriman orang tua. Karena itu, mahasiswa harus menyadari anggaran orang tua yang didapatkan dengan jerih payah hanya untuk kebutuhan kuliah anaknya.

Uang kiriman orang tua hasil kerja banting tulang untuk kuliah anaknya. Kiriman mereka untuk dipakai buat kebutuhan kuliah, bukan buat gaya-gayaan atau untuk membeli hal yang kurang dibutuhkan. Pemberian orang tua harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.

6. Tidak hedon

Keborosan yang membuat banyak orang melarat akhirnya yaitu karena terlalu hedon atau mencari kesenangan dan kepuasaan.

7. Kurangi makan di luar

Makan di luar rumah memang bisa lebih mahal atau lebih murah dari biaya makan hasil buatan sendiri di rumah. Namun, kecenderungannya, makan di luar bisa lebih boros. Godaan ragam pilihan menu yang ada bisa membuat orang kalap.

Agar lebih hemat, sebaiknya bisa masak sendiri di rumah atau membawa bekal dari rumah. Makan di luar bisa saja, tetapi jangan terlalu keseringan. Walaupun misalnya makan di luar, carilah tempat makan yang sehat dan enak tetapi murah.

Nah itu tadi tips hidup hemat buat mahasiswa dari dmahasiswosen Unesa. Semoga bermanfaat buat Sobat Kampus semua.

Baca juga :

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Tambah Empat Guru Besar Baru

Dosen Unesa Ciptakan Pustakanesa, Aplikasi e-Book Pertama untuk Anak SD dan Disabilitas

Guru Besar Unesa : Tragedi Kanjuruhan Bencana Antropogenik, Harusnya Bisa Dicegah

Unhas Tambah Dua Guru Besar Baru

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement