Selasa 31 Jan 2023 22:21 WIB

Perempuan Diminta Tetap Vaksinasi HPV, Ini Penjelasan POGI

Vaksinasi HPV penting cegah kanker serviks hingga penyakit kelamin.

Red: Nora Azizah
Pemberian vaksin HPV untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan infeksi human papilloma virus (HPV) sangat berguna untuk membangun anti bodi yang bisa memproteksi perempuan maupun laki-laki.
Foto: www.pixabay.com
Pemberian vaksin HPV untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan infeksi human papilloma virus (HPV) sangat berguna untuk membangun anti bodi yang bisa memproteksi perempuan maupun laki-laki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) meminta semua perempuan untuk tetap divaksinasi HPV meskipun sudah aktif berhubungan seksual. "Walaupun kita sudah aktif melakukan hubungan seksual, tetap yang penting harus divaksinasi," kata Ketua Umum POGI Yudi M. Hidayat dalam Konferensi Pers Bulan Kesadaran Kanker Serviks di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Yudi mengatakan, pemberian vaksin HPV untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan infeksi human papilloma virus (HPV) sangat berguna untuk membangun anti bodi yang bisa memproteksi perempuan maupun laki-laki. Misalnya, kanker serviks, kanker rektum dan kutil kelamin. Oleh karenanya, vaksin HPV tetap penting diberikan meski seseorang sudah berhubungan seksual.

Baca Juga

Efektivitas yang terkandung dalam vaksin HPV pun, menurut Yudi, tidak berhubungan dengan sudah atau tidaknya seseorang berhubungan seksual. Efektivitas lebih tertuju pada tuanya usia manusia.

Ketika sebuah antigen atau partikel asing berupa kuman masuk ke dalam tubuh, dengan vaksin HPV tubuh akan membangun anti bodi. Hanya semakin tua usia seseorang anti bodinya tidak sebaik orang yang berusia lebih muda.