REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Winger Chelsea Hakim Ziyech terkatung-katung di Paris, Prancis, pada Selasa (31/1/2023) malam saat proses peminjaman oleh Paris Saint-Germain (PSG) menemui masalah. Ada kesalahan pengiriman dokumen oleh Chelsea sehingga kesepakatan di ambang kegagalan.
Manajemen the Blues telah mengizinkan Ziyech menempuh perjalanan ke Paris pada Senin malam menjelang tes medis dengan PSG. Namun, serangkaian masalah dokumen antara kedua klub dan Badan Pengatur Sepakbola Prancis (LFP) membuat proses tersebut terhenti. Laporan di Prancis menyebutkan bahwa Chelsea mengirimkan dokumen yang salah sebanyak tiga kali hingga mengakibatkan masalah lebih lanjut untuk proses administrasi.
Meskipun kesepakatan peminjaman urung terwujud, masih ada proses banding yang akan diajukan pada Rabu (1/2/2023). Sebab, baik PSG maupun Chelsea berkeras bahwa mereka sama-sama sudah menjalani tahapan untuk mewujudkan proses transfer. PSG dan Chelsea menandatangani semua kesepakatan tepat waktu, tetapi dokumennya tidak terdaftar secara resmi yang membuat Ziyech kecewa.
Kabar baiknya, PSG ingin menyelesaikan kesepakatan dengan Ziyech. Pasalnya, Les Rouge et Bleu yang mengincar trofi Liga Champions ingin menambah kekuatannya.
Dilansir dari Express, Rabu (1/2/2023), masih ada harapan bagi Ziyech setelah banding diajukan oleh PSG meskipun jendela transfer Januari ditutup. Komite Hukum LPF akan bertemu pada pukul 09.30 waktu Inggris untuk menganalisis dan menilai urutan kejadian sebelum menentukan kelanjutan transfer tersebut.
Selain PSG, Newcastle United, Everton, Aston Villa, AC Milan, AS Roma, dan RB Leipzig juga tertarik kepada Ziyech. Namun, sang pemain lebih tertarik kepada PSG. Chelsea melepas Ziyech karena sudah punya banyak pemain baru yang didatangkan untuk memperkuat klub.