REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkap alasan dibalik molornya jadwal peletakan batu pertama atau groundbreaking perusahaan manufaktur terbesar dari China Foxconn.
Sebelumnya, Bahlil sempat menyebut groundbreaking Foxconn di Indonesia akan digelar pada kuartal pertama tahun 2023. Namun sampai saat ini belum terlihat tanda-tanda pelaksanaan groundbreaking segera dilakukan dalam waktu dekat.
Menurut Bahlil, keterlambatan pelaksanan groundbreaking Foxconn lantaran terkendala oleh waktu. Selain itu, pandemi Covid-19 juga baru saja mereda di negara tirai bambu tersebut.
"Tidak ada apa-apa ini cuma karena waktu saja, Covid-19 di China baru selesai," ujar Bahlil saat ditemui usai menghadiri acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Bahlil berharap pelaksanaan groundbreaking ke depan bisa berjalan lancar. Dirinya memastikan akan segera mengumumkan apabila pelaksanaan groundbreaking Foxconn akan dimulai.
Sebagai informasi, Foxconn rencananya akan masuk ke Indonesia melalui perusahaan Joint Venture (JV) dengan Indika Energy yaitu Foxconn Indika Motor (FIM). Foxconn akan fokus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik terutama bus.
Foxconn juga akan melakukan investasi di ekosistem baterai dan Information and Communication Technology (ICT). Pengembangan ekosistem kendaraan listrik oleh Foxconn ini akan berlokasi di Batang, Jawa Tengah.