Kamis 02 Feb 2023 01:17 WIB

Dua Pelaku Perusakan Bus Arema FC yang Sebabkan Tiga Pemain Luka-luka Ditangkap

Pelaku kecewa pada Arema FC yang tak mengundurkan diri dari Liga 1 Indonesia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Salah satu sudut bus Arema yang mengalami kerusakan.
Foto: Dok. Arema FC
Salah satu sudut bus Arema yang mengalami kerusakan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda DI Yogyakarta berhasil menangkap dua pelaku pelemparan bus pemain Arema FC yang terjadi Kamis (26/1/2023) lalu. Kedua pelaku tersebut berinisial BN (22 tahun) dan NR (19).

"Kita berhasil mengamankan dua orang pelaku pelemparan terhadap bus tersebut," kata Wadir Reskrimum Polda DIY, AKBP Tri Panungko, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga

Tri mengatakan pelaku kemungkinan masih bisa bertambah. Pihaknya masih terus melakukan pendalaman berdasarkan keterangan para saksi dan barang bukti yang didapatkan. "Ada dimungkinkan para pelaku bisa bertambah," ujarnya.

Motif pelemparan bus tersebut diduga lantaran pelaku kecewa dengan Arema FC yang pascakejadian Kanjuruhan. Akibat tragedi Kanjuruhan mengakibatkan kompetisi sepakbola nasional dihentikan sementara.

Sejumlah barang bukti yang diamankan kepolisian antara lain satu jaket hoodie yang dipakai pelaku. Selain itu juga satu celana jeans, satu buah handphone, satu buah bambu, enam buah batu berbagai ukuran, konblok dengan panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 6 cm.

"Ini beberapa alat-alat yang digunakan para pelaku di dalam melakukan perusakan terhadap bus yang ditumpangi pemain dan ofisial dari Arema FC," ujar Tri.

Pelaku akan dikenakan pasal 70 KUHP dan atau pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 4.500.000. Sebelumnya, bus yang ditumpangi pemain Arema FC dilempari batu oleh sejumlah suporter usai pertandingan PSS Sleman kontra Arema FC yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (26/1) malam. Kejadian tersebut menyebabkan tiga pemain Arema FC mengalami luka-luka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement