REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan laporan Indonesia Halal Market Report 2021/2022 yang diluncurkan Dinar Standard, Indonesia berpeluang menambah Rp 72,9 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) dari industri halal. Pada 2024, Indonesia pun menargetkan jadi produsen makanan dan minuman halal nomor satu dunia.
PT Gojek Tokopedia (GoTo) pun turut serta ikut dalam pengembangan iklim dunia usaha di industri halal. Chief of Public Policy and Government Relations at GO-JEK, Shinto Nugroho menjanjikan pihaknya berkomitmen mendukung program sertifikasi halal.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung program sertifikasi halal," kata Shinto di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Shinto mengatakan, pengembangan ekonomi syariah sangat membutuhkan sinergi dari semua pihak. Oleh sebab itu, beberapa kolaborasi sudah dilakukan dan sedang dalam proses.
Termasuk, melakukan dialog dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Kementerian Agama (Kemenag). "Kami harus terus lakukan edukasi dan bagaimanapun juga pelaku usahanya yang ujungnya harus dibantu," ujarnya.
Ia berharap, kolaborasi yang dilakukan GoTo bersama lembaga-lembaga dapat berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai negara dengan standar terbaik dan acuan bagi negara lain dalam hal dalam penerapan dan pengembangan ekonomi syariah.
Saat ini, GoTo mendorong penerapan prinsip syariah dalam kegiatan UMKM yang menjadi mitra usaha GoTo, termasuk mengembangkan industri halal di mitra usaha UMKM kuliner. Ekosistem GoTo sendiri terdiri dari 15 juta mitra usaha yang sebagian besar adalah UMKM.