Senin 06 Feb 2023 12:15 WIB

Korsleting Listrik, Bohlam Meledak, dan Rumah pun Terbakar

Kobaran api juga menghanguskan lemari beserta pakaian, ijazah, serta uang Rp 60 juta.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Pscakebakaran warga melihat rumah yang terbakar. (Ilusrtasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pscakebakaran warga melihat rumah yang terbakar. (Ilusrtasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kebakaran melanda sebuah rumah warga di Dusun III Cikamuning, Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Ahad (5/2/2023) sekitar pukul 21.53 WIB. Korseleting (kerusakan yang ditimbulkan akibat adanya hubungan pendek arus listrik, red)  menyebabkan bohlam  terbakar hingga merembet ke bangunan rumah diduga menjadi penyebabnya.

Saat peristiwa itu terjadi, pemilik rumah, Warno (78 tahun), sedang pergi ke rumah istrinya di Brebes. Sementara anaknya yang bernama Elki Agustin (17), juga sedang keluar rumah untuk menghadiri pertunangan temannya.

Baca Juga

''Ketika rumah ditinggalkan oleh penghuninya itulah, terjadi kebakaran,'' ujar Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, Senin (6/2/2023).

Warga setempat yang mengetahui ada kebakaran, langsung bergotong royong berusaha memadamkan api. Anak dari pemilik rumah, Elki, juga bergegas pulang saat menerima informasi bahwa rumah orang tuanya kebakaran.

Peristiwa kebakaran itu kemudian dilaporkan ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan. Namun, butuh waktu sekitar satu jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk sampai ke lokasi mengingat jauhnya jarak tempuh. 

''Lokasi kebakaran sangat jauh dari Kantor Pemadam Kebakaran sehingga perjalanan sangat lama. Ditambah lagi, akses jalan menuju lokasi kebakaran juga sangat sempit,'' terang Khadafi.

Saat tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 23.00 WIB, petugas langsung melakukan pemadaman sisa api dan upaya pendinginan. Api dinyatakan padam pada pukul 24.00 WIB.

Khadafi mengatakan, petugasnya kemudian melakukan pendataan, pengumpulan keterangan dari saksi-saksi serta pemeriksaan di tempat kejadian.

''Kebakaran diduga dari arus pendek listrik yang menyebabkan bohlam lampu kebakar dan menimbulkan percikan api, yang menempel ke kasur hingga merembet ke ruangan dan benda-benda lainnya,'' terang Khadafi.

Khadafi menjelaskan, tak hanya membakar bangunan rumah, api juga menghanguskan lemari beserta pakaian dan ijazah sekolah milik anak korban. 

''Termasuk uang sebesar Rp 60 juta milik korban,'' terang Khadafi.

Khadafi mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun, pemilik rumah memerlukan bantuan perbaikan rumah, obat-obatan, makanan, pakaian dan lainnya. 

''Untuk sementara, korban dievakuasi di rumah tetangganya,'' terang Khadafi.

Untuk mencegah peristiwa serupa, Khadafi pun mengimbau warga untuk  mewaspadai setiap potensi terjadinya kebakaran. Di antaranya yang diakibatkan dari tungku, gas, listrik, pembakaran sampah dan lainnya.

Tak hanya itu, sebagai antisipasi awal, setiap pemerintahan desa juga wajib membuat  proteksi kebakaran di lingkungan permukiman. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement