Senin 06 Feb 2023 15:23 WIB

Ulama Ushul Fikih Jelaskan Makna Fikih Peradaban yang Diusung NU

Konsep fikih peradaban kerap disalahartikan sebagai fiqhul adab.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Kiai yang dikenal sebagai ulama ushuli (ahli ushul fiqh) KH Afifuddin Muhadjir menjelaskan makna Fikih Peradaban atau Fiqh al-Hadharoh yang diinisiasi Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2023). Ulama Ushul Fikih Jelaskan Makna Fikih Peradaban yang Diusung NU
Foto: Republika.co.id/Muhyiddin
Kiai yang dikenal sebagai ulama ushuli (ahli ushul fiqh) KH Afifuddin Muhadjir menjelaskan makna Fikih Peradaban atau Fiqh al-Hadharoh yang diinisiasi Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2023). Ulama Ushul Fikih Jelaskan Makna Fikih Peradaban yang Diusung NU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiai yang dikenal sebagai ulama ushuli (ahli ushul fiqh) KH Afifuddin Muhadjir menjelaskan makna Fikih Peradaban atau Fiqh al-Hadharoh yang diinisiasi Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Kiai Afif, sapaan akrabnya, fikih peradaban adalah fikih yang membahas tentang peradaban. 

"Fikih peradaban artinya fikih yang berbicara tentang peradaban," ujar Kiai Afif kepada Republika.co.id saat akan menjadi pembicara dalam Muktamar Internasional Fikih Peradaban di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2023).

Baca Juga

Peradaban itu sendiri, menurut Kiai Afif, sesungguhnya memiliki arti dan dimensi yang sangat luas. Namun, menurut dia, pembahasan muktamar fikih peradaban kali ini hanya fokus pada tema "Membangun Landasan Fikih untuk Perdamaian dan Harmoni Global".

"Akan tetapi yang menjadi fokus pembahasan NU kali ini adalah fikih peradaban menyangkut perdamaian dunia," ucap Kiai Afif.