Selasa 07 Feb 2023 01:05 WIB

Polres Sukabumi Siap Tindak Bila Ada Penimbunan Minyak Goreng

Polres Sukabumi ungkap saat ini pasar hingga pergudangan minyak goreng mulai langka

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi pekerja mengemas minyak goreng. Petugas gabungan di Kabupaten Sukabumi memantau ketersediaan minyak goreng dan sembako di pasaran. Hasilnya ditemukan stok minyak goreng di pasar tradisional mengalami kekurangan pasokan dibandingkan sebelumnya.
Foto: ANTARA FOTO
Ilustrasi pekerja mengemas minyak goreng. Petugas gabungan di Kabupaten Sukabumi memantau ketersediaan minyak goreng dan sembako di pasaran. Hasilnya ditemukan stok minyak goreng di pasar tradisional mengalami kekurangan pasokan dibandingkan sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas gabungan di Kabupaten Sukabumi memantau ketersediaan minyak goreng dan sembako di pasaran. Hasilnya ditemukan stok minyak goreng di pasar tradisional mengalami kekurangan pasokan dibandingkan sebelumnya.

Tim gabungan yang dipimpin Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede ini melakukan sidak harga sembako di Pasar Semi Modern Cibadak Kecamatan Cibadak, senin (6/2/2023). Selain Polres Sukabumi, tim yang terjun ke lapangan yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi.

'' Kami memantau harga bahan pokok yang cenderung langka terutama minyak kemasan dan harga beras yang naik cukup signifikan,'' ujar Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede kepada wartawan. Selain minyak dan beras, aparat kepolisian dan tim gabungan meninjau harga daging sapi, daging ayam dan sayuran di pasar tersebut.

Di mana lanjut Maruly, sidak ini untuk mengetahui secara langsung bagaimana kondisi sembako di Pasar Cibadak, Sukabumi. Dari hasil wawancara dengan sejumlah pedagang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, dan ada beberapa komoditi yang sulit didapatkan.

Maruly menerangkan, dari hasil pengecekan keberadaan minyak goreng mulai jarang ditemukan di pasar hingga ke gudang di sekitar kawasan pasar. Kondisi stok minyak goreng selanjutnya akan dilaporkan untuk dibahas bersama pemerintah daerah.

" Untuk stok beberapa item yang mengalami kesulitan di antaranya minyak goreng, kita cek ke pasar hingga ke salah satu agen dan kita cek langsung ke gudangnya dan memang kosong," ungkap Maruly. Jika kekosongan minyak goreng akibat sengaja ditimbun pihak tertentu, kapolres memastikan akan menindak oknum yang melakukan penimbunan tersebut.

" Jika di sinyalir ada indikasi penimbunan kita akan mengambil langkah-langkah,'' kata Maruly. Prrtama mengumpulkan bukti bukti, untuk (selanjutnya) diproses secara hukum.

Selain itu lanjut Maruly, hasil pantauan terhadap kondisi bahan pokok di pasar ini nantinya akan dibahas bersama pemerintah daerah. Rapat koordinasi dengan forkopimda ini dalam mencari solusinya.

Namun tutut Maruly, secara umum stok bahan pangan di pasar Cibadak relatif aman. " Pada intinya secara umum sembako relatif cukup, namun ada kenaikan khususnya bawang merah, kentang, biasanya menjelang bulan Ramadhan suka ada kenaikan," imbuh dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement