REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bupati Talaud, Sulawesi Utara, Elly Lasut, punya cara untuk menjaga dan merawat spirit nasionalisme, persatuan dan kedaulatan. Elly Lasut, meminta kepada seluruh jajarannya, mulai dari pimpinan instansi vertikal, seluruh SKPD, Lurah/Kades Se-Kabupaten Talaud, BUMN/BUMD dan bahkan pimpinan perusahaan untuk memperdengarkan Lagu Indonesia Raya satu stanza.
Perintah ini dilakukan secara resmi melalui Surat Insturksi No 01/Thn 2023 tentang Memperdengarkan Lagu Indonesia Raya. "Saya sudah buatkan surat instruksinya dan berlaku terhitung sejak surat ini diterbitkan," kata Elly, dalam siaran pers, Rabu (8/2/2023).
Untuk waktunya, Elly menyebutkan, di setiap pagi pada saat jam masuk kerja. Begitu juga berlaku untuk setiap kantor perusahaan dan sekolah di seluruh wilayah Talaud.
Meskipun, lanjut Elly, karena berbagai pertimbangnan kesiapan infrastrukturnya, mulai dari penyediaan loudspeaker nya dan lainnya, instruksi ini belum dilaksanakan secara merata. Kecuali, di kantor pemerintah kabupaten, kecamatan dan kelurahan tertentu saja. "Pada saatnya, pasti akan berjalan di seluruh wilayah Talaud," tegasnya.
Instruksi tersebut, kata Elly dalam rangka rangka menjaga dan merawat semangat nasionalisme yang makin menjadi kebutuhan bangsa Indonesia saat ini. Apalagi, ditengah kuatnya potensi ancaman persatuan dan kesatuan bangsa. Termasuk, dalam kontek menjaga spirit kesatuan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dimana Talaud berada di wilayah perbatasan.
"Intinya kita tak boleh lengah menghadapi potensi ancaman ini. Apalagi, kami berada di wilayah kepulauan dan berbatasan dengan Filipina. Sekecil apapun usaha dan upaya kita harus dilakukan, untuk tetap terjaganya spirit nasionalisme tersebut. Indonesia tak boleh tercerai berai. Persatuan dan kesatuan kita harus kokoh, termasuk dalam menghadapi ancaman dari luar Indonesia,' tandasnya.
Elly berharap pemberlakuan intruksi memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya itu tidak hanya berlaku di Talaud, tapi lebih luas lagi, juga berlaku secara nasional. Sehingga, begitu keluar rumah menuju tempat kerja setiap pagi, telinga kita, pikiran kita dan hati kita selalu melekat dengan Indonesia Raya. Inilah yang pada saatnya akan selalu mengawal dan membimbing kita dari berbagai potensi ancaman yang bisa merusak persatuan dan kesatuan sebagai bangsa.
"Saya sendiri merasakan betul saat lagu Indonesia Raya itu bergema di mana-mana setiap pagi. Bukan hanya muncul semangat dan gairah berbangsa, tapi juga terasa lagu kebangsaan itu bisa membikin saya terharu dan menangis. Kenapa? karena saya seperti diingatkan kepada masa lalu saat para pejuang dan pahlawan kemerdekaan kita berjuang dengan darah dan air mata untuk terwujudnya Indonesia Merdeka. Sementara kita, hanya tinggal menikmati saja," ungkapnya.
Elly yang disebut-sebut kandidat terkuat calon gubernur Sulawesi Utara ini mengaku, bahwa pemberlakuan instruksi memperdengarkan Indonesia Raya itu bukan satu-satunya resep dalam menjaga dan merawat nasionalisme. Tapi, minimal, dengan instruksi tersebut, kita diingatkan setiap hari untuk selalu menjaga tanah tumpah darah kita dengan persatuan. Sehingga, pada saat ada warga yang mau ribut, mereka malu saat Indonesia Raya bergema setiap hari.
Karena begitu pentingnya spirit nasionalisme itu tetap terjaga, dirinya berharap, kewajiban memperdengarkan lagu Indonesia Raya itu bisa berlaku secara nasional. "Pasti akan luar biasa, efek dan gaungnya, jika pemerintah membuat surat instruksi yang sama kepada seluruh kepala daerah dalam memperdengarkan lagu kebangsaan ini. Bayangkan, setiap pagi Indonesia Raya bergema di seluruh Indonesia,” papar Elly.