REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti tidak senang kepada timnya meskipun menang 4-1 atas Al Ahly pada semifinal Piala Dunia Antarklub, di Stadion Price Moulay Abdellah, Rabat, Maroko, Kamis (9/2/2023) dini hari WIB. Ia mengatakan semestinya Madrid sudah unggul jauh lebih awal.
Setelah Madrid mencetak gol melalui Vinicius Junior dan Federico Valverde, Madrid menyia-nyiakan banyak peluang untuk memperbesar keunggulan. Namun Al Ahly justru memperkecil ketertinggal 2-1. Dan Madrid baru mencetak dua gol lagi melalui Rodrygo dan Sergio Arribas pada injury time.
"Ketika kami memimpin 2-0 (pada awal babak kedua), kami mengira permainan sudah berakhir dan mulai terlalu banyak menggiring bola," kata Ancelotti usai pertandingan dilansir dari Reuters.
Pelatih asal Italia itu mengira pertandingan akan berakhir dengan kemenangan 2-0 tetapi faktanya Al Ahly memperkecil ketertinggalan. Ancelotti menilai semestinya pasukanya tidak santai ketika sudah ungul dua gol.
Mantan pelatih AC Milan itu mengakui kemenangan yang diraih Madrid tidak mudah meskipun dinilai kemenangannya cukup baik. Menurutnya seharusnya pemain bermain baik dan berkonsentrasi hingga akhir laga. Ia melihat Madrid justru melewatkan beberapa peluang salah satunya Luka Modric yang gagal mengeksekusi penalti.
Pada partai final, Madrid akan menghadapi klub Arab Saudi Al Hilal akhir pekan nanti setelah secara mengejutkan mengalahkan wakil Amerika Selatan Flamengo 3-2 di babak semifinal.
Madrid tanpa Karim Benzema dan Eder Militao yang cedera. Keduaya tetap tinggal di Madrid untuk perawatan. Namun mereka bisa datang pada hari ini dan bergabung dengan tim untuk partai final.
Ancelotti mengungkapkan cedera keduanya tak ada yang pulih sepenuhnya. Hanya, kondisi Benzema lebih baik daripada Militao.
"Pada hari Jumat kami akan membuat keputusan. (Dani) Carvajal melewatkan pertandingan hari ini karena demam dan (Marco) Asensio karena sedikit kelebihan beban, saya pikir mereka akan siap untuk Al Hilal,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika