Jumat 10 Feb 2023 11:43 WIB

Jelang Ramadhan, Bapanas Perketat Pengawasan Keamanan Pangan Segar

Warga diimbau memastikan keamanan pangan segar yang dijual langsung di pasar.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
 Seorang perempuan membeli sayuran di pasar basah di Shanghai, China, 11 Januari 2023 (diterbitkan pada 12 Januari 2023). Tingkat inflasi tahunan Tiongkok naik menjadi 1,8 persen pada Desember 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Pada November 2022, tingkat inflasi tahunan berada pada level terendah delapan bulan sebesar 1,6 persen, sementara Indeks Harga Konsumen (IHK) Tiongkok berada pada 0 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Biro Statistik Nasional melaporkan.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Seorang perempuan membeli sayuran di pasar basah di Shanghai, China, 11 Januari 2023 (diterbitkan pada 12 Januari 2023). Tingkat inflasi tahunan Tiongkok naik menjadi 1,8 persen pada Desember 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Pada November 2022, tingkat inflasi tahunan berada pada level terendah delapan bulan sebesar 1,6 persen, sementara Indeks Harga Konsumen (IHK) Tiongkok berada pada 0 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Biro Statistik Nasional melaporkan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional puasa dan Lebaran, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggencarkan pengawasan pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan. Hal ini guna memastikan pangan segar yang dikonsumsi masyarakat aman dan terhindar dari kandungan residu yang melebihi ambang batas.

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto, menegaskan, pihaknya telah menerjunkan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) bersama OKKP provinsi dan kabupaten ke pasar tradisional. Tujuannya untuk melakukan pengawasan terhadap pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan.

Baca Juga

“Pangan segar yang dijual langsung di pasar itu harus dipastikan keamanannya. Karena itu, kami bersama OKKPD provinsi dan kabupaten serta Perumda Pasar turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan pengetesan pangan segar yang dijual di pasar," kata Andrik, dalam keterangan pers, Jumat (10/20/2023).

Ia mencontohkan, pengawasan baru dilakukan di wilayah Pasar Bogor untuk jenis-jenis pangan segar yang dijual di Pasar Baru Bogor antara lain kubis, cabai, strawberi, bawang bombay, anggur dan brokoli.

Di mana, setelah dilakukan pemeriksaan dengan rapid test beberapa komoditas pangan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan NFA diperoleh hasilnya berasa dalam tingkatan aman.

“Hasil aman tersebut artinya residu pestisida yang terkandung di dalam sayuran maupun buah di Pasar Baru Bogor yang telah diuji masih berada di bawah ambang batas maksimum residu,” jelasnya.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kota Bogor Soni Gumilar mengatakan, pihaknya merencanakan pada 2023 ini akan memulai secara intens kegiatan pengawasan pangan segar asal tumbuhan.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi pada kesempatan lain menekankan, jaminan keamanan pangan segar bagi masyarakat merupakan hal penting yang harus dilakukan secara bersama–sama melalui sinergi antara pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah, termasuk di dalamnya penguatan kelembagaan pengawasan keamanan pangan pusat dan daerah.

“Pengawasan pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan ini akan terus dilakukan, untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat, bahwa pangan segar yang beredar di pasar itu aman untuk dikonsumsi, dan ini akan kita laksanakan dan tingkatkan skalanya,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement