Sabtu 11 Feb 2023 06:03 WIB

BUMN Pilih Duta Ekonomi Syariah Muda

Program Muda Berbagi yang meluncurkan Duta Ekonomi Syariah di masing-masing BUMN.

BSI Maslahat, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Rabu Hijrah berkolaborasi dalam program Muda Berbagi yang meluncurkan Duta Ekonomi Syariah di masing-masing BUMN strategis.
Foto: Rabu hijrah
BSI Maslahat, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Rabu Hijrah berkolaborasi dalam program Muda Berbagi yang meluncurkan Duta Ekonomi Syariah di masing-masing BUMN strategis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BSI Maslahat, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Rabu Hijrah berkolaborasi dalam program Muda Berbagi yang meluncurkan Duta Ekonomi Syariah di masing-masing BUMN strategis. Mereka akan menjadi rolemodel untuk memperkuat positioning ekonomi syariah secara masif melalui para professional muda di lingkungan korporasi negara.

Kajian literasi ekonomi syariah berseries dilaksanakan di masing-masing BUMN strategis, salah satu yang pertama yaitu Sucofindo. Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia, Arief Rosyid menyampaikan literasi ekonomi syariah di Indonesia masih menjadi perhatian untuk terus dioptimalkan.

Baca Juga

"Kajian literasi ekonomi syariah seperti ini harus diperluas dan diperbanyak di lingkungan Kementerian BUMN, sehingga harapannya Indonesia bisa menjadi contoh bukan hanya untuk umat Islam di Dunia tetapi untuk semua umat beragama," katanya dalam keterangan, Sabtu (11/2/2023).

Ekonomi dan keuangan syariah bukan hal asing bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim. Dimana sekitar 87 persen penduduk Indonesia beragama Islam.

Hal ini menjadi potensi untuk perkembangan ekonomi dan keuangan syariah. Melihat potensi tersebut maka implementasi ekonomi dan keuangan syariah dapat dilakukan.

 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT SUCOFINDO, Budi Hartanto menyampaikan program dan kegiatan seperti ini penting dilakukan di kalangan muda BUMN. Ia berharap program bisa berlanjut dan dapat memberikan dampak besar bagi kebangkitan ekonomi syariah di Indonesia.

Ia mengakui salah satu tantangan implementasi ekonomi syariah ialah masih rendahnya literasi ekonomi dan keuangan syariah di tengah masyarakat. Sehingga diharap program ini mengakselerasi literasi di kalangan muda profesional.

"Kegiatan ini tidak lepas dari peran para profesional muda dilingkungan BUMN dan juga beberapa elemen yang sudah mendukung dan ikut berpartisipasi demi kelancaran kajian literasi ekonomi syariah ini, melihat dari antusias dan dukungan dari semua pihak diharapkan kebangkitan ekonomi umat bisa terwujud dan Indonesia bisa menjadi kiblat ekonomi syariah Dunia," kata Chairman Rabu Hijrah, Phirmam Rezha.

Duta Ekonomi Syariah PT SUCOFINDO, Hanny Alghaniawati menyatakan komitmennya sebagai pionir kemajuan ekonomi global. Ia mengaku sangat antusias dalam mengikuti kegiatan literasi. Ia berharap tujuan bersama dapat tercapai untuk menjadikan Indonesia pusat halal dunia.

"Kegiatan ini terus kita perluas agar bisa memberikan manfaat untuk kebangkitan ekonomi Ummat," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement