Senin 13 Feb 2023 21:51 WIB

Hilang Sepekan, Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan di Perairan Cilacap

Satu orang ABK sebelumnya dilaporkan hilang kontak di Perairan Cilacap.

Rep: Idealisa Masyarafina/ Red: Nora Azizah
Satu orang ABK sebelumnya dilaporkan hilang kontak di Perairan Cilacap (Foto: ilustrasi)
Foto: Dok. Kantor SAR Bandung
Satu orang ABK sebelumnya dilaporkan hilang kontak di Perairan Cilacap (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Setelah sepekan pencarian, Tim SAR Gabungan tidak berhasil menemukan satu orang ABK Kapal Nelayan Compreng GPRJ (Gilang Putra Ramadan Jaya) yang hilang kontak di Perairan Cilacap. Berdasarkan hasil dari koordinasi antara Tim SAR Gabungan bersama dengan keluarga korban dan unsur terkait, bahwa pencarian hingga Senin (13/2/23) pukul 17.00 WIB, telah diupayakan dengan semaksimal mungkin. 

Namun demikian, belum membuahkan hasil dengan yang diharapkan. Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap selaku SMC (SAR Mission Coordinator) Adah Sudarsa, karena tidak ditemukannya tanda-tanda korban, maka pencarian di nilai sudah tidak lagi berjalan dengan efektif.

Baca Juga

"Atas dasar hal tersebut, maka operasi SAR yang telah dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari ini dinyatakan selesai dan diberhentikan. Operasi SAR akan dilanjutkan kembali apabila terdapat tanda-tanda yang mengarah pada titik terang adanya penemuan korban," jelas Adah dalam pernyataannya, Senin (13/2/23).

Diketahui korban bernama Indra Yanto (53 tahun/L) asal Desa Karang Salam Rt 03 Rw 05 Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas. Setelah sebelumnya korban bersama dengan 4 orang ABK lainnya pergi melaut pada Senin (06/02/23) Pukul 03.00 WIB, namun hilang kontak di Perairan Cilacap.

Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi tiga orang ABK bernama Daryono (45tahun/L), Misnadi (42tahun/L), dan Iung (52tahun/L) dalam kondisi selamat serta 1 orang ABK bernama Miun (50tahun/L) dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.

“Dengan telah ditutupnya operasi SAR ini, maka untuk seluruh unsur SAR yang terlibat dalam pencarian dapat kembali ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih”, tutupnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement