REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding BUMN pangan atau ID Food, PT Rajawali Nusindo menargetkan pendapatan Rp 5,2 triliun pada tahun ini.
Direktur Utama Rajawali Nusindo Iskak Putra mengatakan, program kerja 2023 mengacu kepada lima prioritas Kementerian BUMN dan 12 Inisiatif Strategi Utama dengan tema "Fix the Fundamentals and Unlock the Value". Lima prioritas tersebut adalah Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Inovasi Model Bisnis, Kepemimpinan Teknoloogi, Pengembangan Talenta, dan Peningkatan Investasi
"Rajawali Nusindo telah mencanangkan target pendapatan penjualan sebesar Rp 5,2 triliun atau tumbuh 10,9 persen dari realisasi 2022 dengan Ebitda Rp 326,9 miliar," ujar Iskak dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Iskak menyampaikan target pertumbuhan penjualan 2023 terdiri atas distribusi produk food sebesar Rp 1,82 triliun dan produk nonfood sebesar Rp 3,38 triliun. Penjualan dari minyak, beras, gula dan lain lain menjadi andalan penjualan produk food.
Sementara itu pada 2022, lanjut Iskak, Rajawali Nusindo berhasil melakukan penjualan sebesar Rp 4,69 triliun meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 4,2 triliun. Penjualan tersebut terdiri atas 53,36 persen food dan 46,6 persen nonfood.
"Strategi perusahaan pada 2023 adalah perbaikan implementasi bisnis proses, perluasan pangsa pasar food, pengembangkan segmen pasar ekspor, pengembangan bisnis baik food maupun nonfood, peningkatan investasi perusahaan dan peningkatan kualitas SDM," lanjut Iskak.