REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani menyebut bahwa calon Ketua Umum PSSI 2023-2027 Erick Thohir ingin membenahi beberapa hal mulai dari suporter hingga kompetisi jika terpilih jadi orang nomor satu di PSSI.
"Saya dan dia (Erick Thohir-red) memiliki ide yang sejalan. Pertama, konsentrasi kami adalah ke suporter. Kalau masih memiliki sikap seperti sekarang (yang negatif-red), maka suporter membunuh kesenangan mereka sendiri yaitu sepak bola. Itu yang harus kami benahi," ujar Hasani di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa(14/2/2023).
Kemudian, pria asal Aceh itu melanjutkan, Erick Thohir juga ingin menyejahterakan wasit agar lebih maksimal memimpin pertandingan.
Para pengadil di lapangan, Hasani melanjutkan, harus dapat menjalankan tugasnya dengan tenang tanpa mengkhawatirkan masa depannya.
"Hidup dan kesejahteraan wasit akan dijamin. Kalau ada yang masih 'nakal', akan diberikan hukuman," tutur dia.
Hasani, lalu menegaskan bahwa Erick berhasrat untuk memperbaiki kualitas kompetisi seperti Liga 1, Liga 2, Liga 3, liga kelompok umur serta liga putri.
Hal tersebut akan dilakukan dengan memperkuat internal organisasi dan menjalin kemitraan yang kuat dengan pemerintah serta FIFA.
"Harus menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah dan FIFA. Itu juga membuat beberapa urusan dapat dituntaskan dengan lebih mudah," kata Hasani.
Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu dari lima calon ketua umum PSSI 2023-2027 selain AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis.
Pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif PSSI 2023-2027 akan dilakukan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023.