Jumat 17 Feb 2023 17:13 WIB

Bayi Tidur di Kasur yang Sama dengan Orang Tua, Berbahayakah?

Alangkah baiknya bayi punya ranjang tidur yang terpisah dari orang tua.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Bayi tidur bersama di kasur orang tuanya. Hal ini disebut bisa berbahaya bagi bayi. (ilustrasi).
Foto: Antara
Bayi tidur bersama di kasur orang tuanya. Hal ini disebut bisa berbahaya bagi bayi. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar keselamatan anak mengingatkan bahaya bagi bayi yang tidur di kasur orang dewasa. Hal ini tidak ada kaitannya dengan kekhawatiran bayi akan terjatuh dari tempat tidur orang tua.

Sebagian anak yang usianya lebih besar mungkin terkadang menyelinap ke kamar tidur orang tua setelah mengalami mimpi buruk. Namun bagi bayi, alangkah baiknya punya ranjang tidur yang terpisah. Sangat penting bagi bayi untuk tidur di ranjang sendiri.

Baca Juga

Konsultan tidur di Australia sekaligus kreator konten di Tiktok, Mel dan Carly, menunjukkan alasan mengapa kasur dewasa bisa berbahaya bagi bayi. Dalam sebuah video yang diunggah di akun Tiktok-nya, BabySleepCode, dikatakan bahwa kebanyakan kasur dewasa tidak aman untuk tidur bayi.

Sebagian besar bayi akan belajar berguling dari belakang ke perut antara usia delapan minggu dan lima bulan. "Rata-rata bayi berusia delapan minggu memiliki berat lima kilgoram dan pada usia lima bulan tujuh kilogram,” kata dia, seperti dikutip laman Mirror, Jumat (17/2/2023).

Saat tidur di kasur dipan, tidak akan ada lekukan di sekitar bayi dan risiko pernapasan pun rendah. Jadi bisa dibayangkan anak berusia delapan minggu berada di kasur dewasa dengan tingkat keempukan kasur yang cukup keras.

Dia menunjukkan perbedaannya dengan menempatkan dua barbel seberat 2,5 kg, kira-kira seberat bayi berusia delapan minggu, di atas ranjang bayi dan kasur dewasa dengan kepadatan sedang. Di kasur orang dewasa, benda itu tenggelam lebih dalam daripada di ranjang bayi.

Menurut National Childbirth Trust, lebih baik kasur agak terasa keras daripada lembut, dan "tidak lebih tipis dari 8 sentimeter. Jika di Indonesia ada SNI, misalnya, Inggris memberlakukan nomor BSI BS 1877-10:1997.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyatakan, orang tua tidak boleh berbagi tempat tidur dengan bayi. Alasannya karena dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Di situs web badan kesehatan, dikatakan bahwa ada hubungan antara tidur dengan bayi di kasur, sofa atau kursi (tidur bersama) dan SIDS ini.

Sejumlah warganet sepakat untuk tidak tidur bersama bayi. Ada pula yang menyebut masih banyak orang lebih memilih kasur empuk.

"Saya berharap lebih banyak orang memahami hal ini ketika membeli kasur bayi, mereka selalu menginginkan kasur yang empuk agar mereka nyaman,” tulis seorang pengguna.

Yang lain setuju, dengan mengatakan: "Saya (memilih) untuk tidak tidur bersama karena alasan ini. Saya tidak mengerti mengapa orang mempertaruhkan nyawa bayi mereka untuk apa pun. Saya tidak akan pernah bisa," tulis warganet.

Seorang warganet juga menunjukkan bahwa berat badan orang dewasa akan menyebabkan lekukan, yang semakin meningkatkan risikonya. "Mengerikan betapa sedikit orang yang tahu tentang tidur yang aman. Terima kasih telah memposting ini," komentar yang lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement