Sabtu 18 Feb 2023 19:23 WIB

Dirut BPJS Kesehatan Apresiasi Upaya Peningkatan Mutu Layanan RSUD KRMT Wongsonegoro

Pendaftaran RUSD Wongsonegoro sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengapresiasi upaya yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang yang telah berhasil melakukan transformasi mutu layanan kesehatan dengan baik.
Foto: BPJS Kesehatan
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengapresiasi upaya yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang yang telah berhasil melakukan transformasi mutu layanan kesehatan dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengapresiasi upaya yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang yang telah berhasil melakukan transformasi mutu layanan kesehatan dengan baik. 

Ia menilai, pelayanan yang mudah dan nyaman yang dihadirkan, mulai dari pendaftaran hingga kepulangan sangat memudahkan pasien. Kemudahan ini juga didukung dengan penerapan inovasi yang mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

“Mulai dari pendaftaran, peserta sudah dilayani dengan sistem antrean online yang terintegrasi dengan sistem antrean BPJS Kesehatan. Tidak hanya itu, rumah sakit juga sudah memanfaatkan rekam medis elektronik, sehingga pasien bisa segera dilayani,” kata Ghufron saat berkunjung ke rumah sakit milik Pemerintah Kota Semarang ini, Sabtu (18/02). 

Tak hanya itu, Ghufron juga mengapresiasi layanan RSUD KRMT Wongsonegoro yang juga memerhatikan kenyamanan bagi pendamping pasien. Hal tersebut dibuktikan dengan penyediaan fasilitas tambahan seperti makan pagi untuk penunggu pasien kelas III, ruang tunggu khusus untuk pendamping pasien ICU, ruang bermain anak, taman hijau terbuka, dan fasilitas lainnya.

“Saat ini, BPJS Kesehatan mendorong seluruh fasilitas kesehatan untuk melakukan transformasi mutu layanan menjadi lebih baik. Dalam implementasinya, kini RSUD KRMT Wongsonegoro sudah menerapkannya sudah sejak lama. Luar biasa pelayanannya benar-benar nyaman, bravo untuk RSUD KRMT Wongsonegoro,” ungkap Ghufron.

Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati menyatakan, rumah sakit yang dipimpinnya memang diproyeksikan sebagai rumah sakit milik pemerintah yang mampu bersaing dengan rumah sakit swasta. Hal itu ditunjukkan dari banyaknya program peningkatan mutu, mulai dari bangunan gedung, sarana-prasarana, sistem informasi dan teknologi, serta Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kami ingat betul bahwa Walikota berpesan kepada kami untuk bisa menjadikan RSUD ini sebagai rumah sakit kepercayaan publik. Seluruh layanan sudah kekinian, sinkron dengan antrean online dan pelayanan di poliklinik tanpa menggunakan dokumen. Medical record secara otomatis sudah dapat diakses oleh nurse station melalui billing system, jadi pasien akan dilayani dengan sangat cepat,” ujar Susi.

Salah satu hal yang ditekankan oleh manajemen RSUD KRMT Wongsonegoro adalah keseriusannya dalam menjaga integritas dalam pemberian layanan. Untuk itu, pihaknya menyebut telah memanfaatkan teknologi pemindai sidik jari (fingerprint) guna memvalidasi kebenaran data pasien sehingga meminimalisir penyalahgunaan kepesertaan JKN.

“Masyarakat yang Kartu JKN-nya hilang atau terselip tidak perlu khawatir. Peserta cukup menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk bisa dilayani. Selain itu, dalam penerbitan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) elektronik ada perekaman dan validasi sidik jari untuk memastikan bahwa pasien tersebut benar pemilik kepesertaan yang valid. Hal ini merupakan wujud tingginya integritas kami dalam pemberian layanan,” ungkap Susi.

Selain itu, komitmen RSUD KRMT Wongsonegoro dalam memberikan layanan bagi peserta juga telah menuai penilaian positif. Rumah sakit yang berlokasi di wilayah Jalan Fatmawati ini mendapatkan skor 91,8 poin pada penilaian kepatuhan fasilitas kesehatan terhadap ketentuan kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Rumah sakit yang berdiri di atas lahan seluas delapan hektar ini dilengkapi dengan 507 tempat tidur dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap peserta JKN dan masyarakat umum.

Untuk menunjang pelayanan yang berkualitas, BPJS Kesehatan memberikan keleluasaan kepada rumah sakit untuk melakukan improvement. Inovasi rumah sakit yang disinkronkan dengan inovasi yang diluncurkan BPJS Kesehatan diharapkan dapat mempermudah pasien dan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Peserta JKN yang dirujuk ke poliklinik dapat memanfaatkan fitur antrean online pada Aplikasi Mobile JKN untuk mengambil nomor antrean dan memperkirakan waktu kedatangan sehingga tidak perlu menunggu lama di rumah sakit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement