Ahad 19 Feb 2023 05:25 WIB

Zulhas Bersarung, Gus Yahya Berseloroh: PAN Mau Jadi Partai Sarungan?

Gus Yahya tidak mempersoalkan jika PAN ingin merebut pemilih dari kalangan NU.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Ustaz Adi Hidayat saat menghadiri Simposium Satu Abad NU di Surabaya, Sabtu (18/2/2023).
Foto: istimewa
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Ustaz Adi Hidayat saat menghadiri Simposium Satu Abad NU di Surabaya, Sabtu (18/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menghadiri acara Simposium Satu Abad NU yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Sheraton, Surabaya, Sabtu (18/2). Gus Yahya mengaku heran lantaran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan jajaran partai yang hadir di acara tersebut, seluruhnya mengenakan sarung.

Padahal sarungan kerap diidentikkan dengan warga NU. Sementara PAN diketahui bersama merupakan partai berbasis Muhammadiyah. Gus Yahya pun berseloroh dengan mempertanyakan kemungkinan PAN menjadi partai sarungan.

Baca Juga

"Saya belum tahu mau jadi partai sarungan apa gimana? Karena semua jajaran pimpinan Partai Amanat Nasional pakai sarung hari ini," kata Gus Yahya yang kemudian disambut tawa dari para undangan yang hadir.

Gus Yahya melanjutkan, yang lebih mengherankan lagi karena ia yang merupakan warga NU justru mengenakan celana. Bukan hanya dirinya, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang juga hadir pada acara tersebut, justru tidak bersarung. Gus Yahya bahkan menyebutnya situasi tersebut sebagai paradoks.