Ahad 19 Feb 2023 16:20 WIB

Mentan Sebut Panen Raya Padi Secara Nasional Mulai Bertahap

Musim panen raya ini diharapkan ketersediaan bahan pangan dalam cukup saat Ramadhan

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, menyebut panen raya padi oleh petani secara nasional sudah mulai berjalan secara bertahap memasuki puncak panen raya pada Bulan Maret-April 2023. (ilustrasi).
Foto: Dok.Kementan
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, menyebut panen raya padi oleh petani secara nasional sudah mulai berjalan secara bertahap memasuki puncak panen raya pada Bulan Maret-April 2023. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, menyebut panen raya padi oleh petani secara nasional sudah mulai berjalan secara bertahap memasuki puncak panen raya pada Bulan Maret-April 2023.

"Sebagaimana telah disampaikan bapak presiden, bahwa 1 juta hektare sudah panen pada Februari ini, dan Maret akan panen 1,9 juta hektare," kata Syahrul saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (19/2/2023).

Baca Juga

Ia mengemukakan, dengan musim panen raya ini diharapkan ketersediaan bahan pangan dalam negeri cukup saat momen Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri nanti. Oleh karena itu, petani sebagai mitra pemerintah perlu mendapat sentuhan stimulus guna merangsang produktifitas merek dalam meningkatkan sektor pertanian.

"Kami meminta petani maksimalkan kemudahan akses yang sudah diberikan pemerintah, salah satunya akses kredit usaha rakyat (KUR) di bidang pertanian. Program ini dilakukan sebagai upaya pemerintah memfasilitasi petani untuk mendapatkan modal produksi," ujarnya.

Di kesempatan itu, ia mengaku Sulawesi Tengah salah satu daerah yang memiliki kontribusi membantu Pemerintah Pusat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Secara nasional, katanya, menurut data BPS saat ini ketersediaan stok pangan khususnya beras dalam negeri kurang lebih 31,66 juta ton.

"Tujuan kami melakukan kunjungan di daerah untuk melihat lebih dekat dan memastikan stok pangan tersedia, sebagaimana data produksi pangan nasional, dan fakta kami jumpai di lapangan sesuai dengan data yang ada," kata dia menuturkan.

Menurut dia, peningkatan produksi pangan tidak terlepas dari intervensi program Indeks Pertanaman 400 (IP400) yang sudah diimplementasikan petani. Secara nasional, lahan persawahan di Indonesia seluas 7,4 juta hektare, tetapi padi yang ditanam tahun ini seluas 10 juta hektare lebih dengan hasil rata-rata 5 sampai 6 ton per hektare.

"Produksi pertanian mengalami gagal panen akibat serangan hama maupun dampak bencana alam, tidak lebih dari 50 ribu hektare, dari 7,4 hektare salah persawahan di tanah air," katanya lagi.

Dalam kunjung kerjanya, Mentan juga melaksanakan panen padi di Kabupaten Sigi bersama pemerintah daerah setempat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement