REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Simu Liu mengkritik sebuah segmen "celebrity look-a-like" dalam sebuah pertandingan basket NBA's Celebrity All Star yang dinilai rasis. Dalam segmen tersebut, Liu disandingkan dengan seorang penonton keturunan Asia yang sama sekali tak mirip dengan dirinya.
Segmen celebrity look-a-like merupakan segmen hiburan yang cukup umum dihadirkan dalam sebuah pertandingan olahraga di Amerika Serikat. Segmen ini biasanya akan menampilkan video candid dari para penonton pertandingan yang dianggap mirip dengan karakter atau tokoh terkenal.
Video para penonton tersebut akan ditampilkan bersisian dengan foto dari karakter atau tokoh terkenal yang mirip dengan mereka. Foto dan video tersebut ditampilkan dalam sebuah layar lebar yang bisa disaksikan oleh semua orang di area pertandingan.
Segmen seperti ini biasanya mengundang tawa bagi para penonton. Namun, segmen celebrity-look-a-like yang dihadirkan dalam pertandingan NBA's Celebrity All Star justru menuai kritik.
Dalam pertandingan tersebut, foto Liu disandingkan dengan video candid seorang penonton keturunan Asia. Akan tetapi, penonton tersebut sama sekali tak memiliki kemiripan dengan Liu. Satu-satunya kesamaan di antara kedua pria tersebut adalah memiliki ras Asia.
"Saya tadinya bersenang-senang, namun ini tidak keren," kata Liu melalui cicitannya di Twitter untuk mengomentari fotonya yang disandingkan dengan seorang penonton Asia di pertandingan tersebut.
I had a great time but this wasn't cool https://t.co/8ZXUUvBk7W
— Simu Liu (@SimuLiu) February 18, 2023
Melihat unggahan tersebut, banyak pengguna Twitter lain yang sependapat dengan Liu. Seorang pengguna Twitter mengkritik pihak panitia hanya memilih seorang penonton Asia secara acak lalu dimiripkan dengan Liu.
"Masalahnya di sini adalah, mereka tidak memiliki karakteristik yang mirip selain sama-sama orang Asia," ujar pengguna Twitter lain, seperti dilansir Page Six, Senin (20/2/2023).
Pengguna Twitter tersebut menilai para penonton yang dimiripkan dengan tokoh atau selebritas dalam segmen serupa biasanya memiliki suatu kemiripan. Sebagai contoh, kemiripan tatanan rambut, jenggot, atau bentuk tubuh.
"Ini jelas hanya memainkan stereotipe 'semua orang Asia terlihat mirip'," kata pengguna Twitter tersebut.