Selasa 21 Feb 2023 13:01 WIB

Tiga Ayat Alquran Jelaskan Keuntungan Orang Bertakwa

Keuntungan orang bertakwa dijelaskan dalam tiga ayat Alquran.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Tiga Ayat Alquran Jelaskan Keuntungan Orang Bertakwa. Foto:  Alquran (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Tiga Ayat Alquran Jelaskan Keuntungan Orang Bertakwa. Foto: Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali yang dikenal sebagai Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin menjelaskan tiga ayat Alquran yang menerangkan keuntungan orang-orang yang bertakwa.

Khusus yang berkenaan dengan ibadah, ada tiga keuntungan yang akan didapatkan orang-orang yang bertakwa.

Baca Juga

Pertama, mendapatkan taufik dan bantuan dari Allah SWT. Hal itu hanya diberikan kepada ahli ibadah yang bertakwa penuh pada-Nya.

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS At-Taubah: 36)

Kedua, diperbaiki amalnya dan disempurnakan kekurangannya.

يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS Al-Ahzab: 71)

Ketiga, diterima amalnya.

۞ وَٱتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ٱبْنَىْ ءَادَمَ بِٱلْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ ٱلْءَاخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلْمُتَّقِينَ

Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa." (QS Al-Ma’idah: 27)

Ibadah bertumpu pada tiga perkara tersebut. Pertama, memperoleh taufik, agar dapat beramal. Kedua, diperbaiki kekurangan-kekurangan amalnya, sehingga menjadi leih sempurna. Ketiga, Amalnya diterima setelah sempurna.

Ketiga hal inilah yang dimohon oleh para ahli ibadah kepada Allah Ta'ala dalam doa-doa mereka. "Ya Tuhan kami berilah kami taufik untuk menaati-Mu dan sempurnakan kekurangan kami, serta terimalah persembahan kami."

photo
Infografis surat yang kerap dibaca Nabi Muhammad saat sholat jumat. - (Dok Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement