REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Raksasa media sosial melacak setiap gerakan penggunanya. Mereka meraup data pribadi dalam jumlah besar dari penggunanya.
Dilansir Daily Mail pada Selasa (21/2/2023), menurut sebuah studi oleh perusahaan keamanan dunia maya Internet 2.0, TikTok adalah pemanen data terbesar, yang mengumpulkan lebih banyak daripada aplikasi media sosial atau layanan perpesanan lainnya.
Aplikasi berbagi video populer milik perusahaan Cina ByteDance itu memiliki sekitar satu miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Namun, media sosial itu memiliki lebih dari dua kali lipat jumlah pelacak dalam kode sumbernya daripada rata-rata industri.
Perusahaan itu tidak sendirian, dengan Microsoft Teams, Outlook, Instagram, Twitter, dan Snapchat semuanya berada di peringkat delapan besar dari 22 perusahaan besar yang menyerap data paling banyak. Sementara itu, Facebook dinilai sebagai salah satu yang terbaik, karena berada di urutan ke-16 di penilaian Internet 2.0.