Kamis 23 Feb 2023 05:56 WIB

Yahudi dan Nasrani akan Masuk Islam Semua Saat Nabi Isa Turun ke Bumi Kelak?

Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada risalah Muhammad SAW

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Islam-Yahudi/ilustrasi. Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada risalah Muhammad SAW
Foto: news.yourolivebranch.org
Islam-Yahudi/ilustrasi. Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada risalah Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketika Nabi Isa alaihissalam diturunkan Allah SWT ke bumi menjelang hari kiamat, maka setiap orang-orang ahli kitab akan beriman kepada Nabi Isa bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah SWT dan utusan-Nya. 

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An Nisa berikut ini.

Baca Juga

وَاِنْ مِّنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ اِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهٖ قَبْلَ مَوْتِهٖ ۚوَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكُوْنُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًاۚ

"Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka." (QS An Nisa 159). 

Ibnu Jarir Ath Thabari dalam tafsirnya menjelaskan qabla mautih adalah sebelum kematiannya nabi Isa putra Maryam. Maksudnya, sebelum Nabi Isa diwafatkan Allah SWT di bumi menjelang kiamat, pada saat itu tidak ada ahli kitab yang tidak beriman kepada Nabi Isa.

Sedangkan saat ini Nabi Isa masih hidup. Dan kelak ketika telah diturunkan kembali ke bumi maka orang-orang ahli kitab akan beriman pada Nabi Isa mengakui bahwa Nabi Isa bukan Tuhan melainkan hamba Allah SWT, dan bukan putra Tuhan melainkan putra Maryam. 

  في قوله: ﴿ وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ﴾ قال: "قبل موت عيسى، والله إنه الآن لحي عند الله، ولكن إذا نزل آمنوا به أجمعون"؛ [تفسير ابن جرير الطبري ج: 9 ص: 380].

Dalam kalimat wa in min ahlil kitabi illa layuminanna bihi qobla mautihi, dia berkata bahwa (maknanya) sebelum kematiannya Nabi Isa. Demi Allah bahwa Nabi Isa sekarang hidup di sisi Allah, akan tetapi ketika turun Nabi Isa ke bumi orang-orang ahli kitab semuanya beriman kepada Nabi Isa.

Sementara itu Imam Nawawi menjelaskan bahwa sebagaimana menukil keterangan Abu Hurairah bahwa dhomir lafaz mautihi itu kembali atau menunjuk pada Nabi Isa alaihissalam.

Maknanya bahwa tidak ada dari ahli kitab yang pada zaman ketika Nabi Isa diturunkan kembali ke bumi kecuali mereka beriman kepada Nabi Isa. Mereka mengetahui bahwa Isa adalah hamba Allah SWT dan putra Maryam. Ini merupakan pendapat sebagian mufasirin. 

Sementara itu dalam tafsir Tahlili Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) ada dua makna. 

Pertama bahwa ayat itu maksudnya tidak ada seorangpun dari ahli Kitab, baik Yahudi maupun Nasrani, melainkan akan beriman kepada Nabi Isa dengan iman yang sebenarnya sebelum mereka itu mati, yaitu ketika menghadapi sakaratul maut.

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW

 

Orang-orang Yahudi akan beriman bahwa Nabi Isa itu utusan Allah SWT dan roh yang ditiupkan kepada Maryam dan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.

Orang-orang Nasrani pun akan beriman bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah SWT dan kalimat-Nya, bukan Allah SWT dan bukan pula anak Allah SWT.

Keimanan mereka yang sedemikian itu tidak berguna lagi, sebab dinyatakan setelah mereka sampai di tenggorokan, setelah mereka melihat tanda-tanda di alam akhirat. Sebagaimana firman Allah SWT.

يَوْمَ يَأْتِيْ بَعْضُ اٰيٰتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا اِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ اٰمَنَتْ مِنْ قَبْلُ 

"Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu." (QS Al Anam ayat 158)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement